Saat ini saya akan menjelaskan mengenai permasalahan sampah yang sering terjadi di kota-kota besar. Seperti di Jakarta ini, permasalahan sampah ini cenderung salah satu masalah yang tidak pernah kunjung usai . Dikarenakan minim nya kesadaran masyarakat terhadap buang sampah secara sembarangan, oleh karena itu terjadi pemupukan sampah di berbagai selokan yang berada di ibu kota besar.
Dan , oleh karena itu menjadi gampang terkena dampak banjir karena selokan tersebut mampet dan air pun tidak dapat mengalir sebagaimana mestinya. Walaupun sudah mengeluarkan berbagai upaya untuk mengatasi permasalahan sampah ini , dan telah mengeluarkan berbagai hukuman yang tegas. Tetap saja masyarakat tetap membuang sampah secara sembarangan, hal ini tidak dapat di lihat secara kasat mata . Karena selain dapat membuat saluran air menjadi mampat , aroma khas yang dikeluarkan dari sampah tersendiri pun cukup menyengat . Dan itu akan sangat mengganggu kelestarian lingkungan masyarakat.
Marilah kita mulai sekarang buang sampah pada tempatnya , atau kita dapat membuat sampah tersebut menjadi berbagai macam kreativitas . Seperti membuat tas dari sampah , dengan cara memilah milih bahan-bahan yang masih layak pakai untuk dapat dibuat menjadi tas . Dengan cara itu masyarakat pun dapat mengurangi emisi sampah , dan dapat membuatnya menjadi berbagai macam kreativitas. Dan tentu saja dari hal tersebut dapat membuahkan hasil , dengan cara itu masyarakat akan menyimpan sampah-sampah yang masih layak pakai dan dibuat berbagai macam kreativitas.
Hal itu akan menjadi semangat baru bagi para penggangguran terutama karena dapat menghasilkan uang dari kegiatan tersebut yang selain untuk menjaga kelestarian lingkungan, juga dapat digunakan untuk hal yang bermanfaat. Seperti di negara-negara maju sampah itu diolah untuk dijadikan Bahan Bakar Minyak menggunakan sampah , Tentu saja hal itu akan mengurangi pemakaian Minyak Bumi dan beralih menggunakan Bahan Bakar yang terbuat dari sampah tersebut. Dan berita bagusnya, contohnya di Jakarta. Di sekitar Kali Ciliwung yang dulunya memupuk banyak sampah sekarang sudah di tanggulangi, sehingga menjadi lebih asri untuk di lihat .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H