Mimpi yang membuat GelisahÂ
Sumpah Pemuda baru - baru ini diperingati terkhusus hari Senin, 28 Oktober 2024. Menggugah kembali mimpi sejarah para pemuda pra-kemerdekaan bangsa Indonesia. Seruan - seruan soal persatuan kembali dikenang dan diserukan. Berbagai macam komitmen terucap da saling terikat satu sama lain.Â
Sebuah tema yang diangkat dalam upacara peringatan di SMA Seminari Menengah St. Petrus Canisius Mertoyudan oleh salah seorang formator yaitu Mimpi yang Menggelisahkan.Â
Diangkat dengan latar bahwa para pemuda kala itu membangu komitmen dengan membentu tiga buah ikrar yang menjadi mimpi seluruh kaum muda bangasa Indonesia untuk bersatu sebagai satu kesatuan.Â
Berani memimpikan hal - hal yang bahkan hingga membuatnya terusik dan gelisah, membuat seseorang tergerak untuk membuat aksi tak hanya sekedar berangan - angan. Membangkitkan tekan dan niat tulus untuk mewujudkan impian  bersama.Â
Mimpi - mimpi yang menjadi tujuan seseorang itu berada, mimpi yang menggerakan dan menyatukan perasaan senasib dan sesepak terjang. Bukan membuat khawatir dan takut akan mimpi yang diandaikan, melainkan merubah pengandaian itu menjadi kenyataan.Â
Merealisasikan imajinasi yang membuat seseorang bangkit dan beranjak dari tempat tidurnya untuk menapakan kaki melangkah bersama - sama sambil menyerukan mimpi bersama.Â
Bermimpi bukan sekedar untuk kepuasan dan kesenangan sementara, tetapi bermimpi berarti berani membayangkan apa yang ingin dicapai dan ingin dihadirkan dalam kisah nyata suatu pribadi. Mimpi yang membuat gelisah sehingga seseorang tak dapat tidur sebelum mimpinya terwujud untuk mengguncangkan dunia.Â
Tekad - tekad kuat yang disatukan menembus batasan - batasan wajar sehingga menghasilkan hasil yang luar biasa dalam proses yang luar biasa juga. melalui berbagai macam cara dan sarana serta prestasi - prestasi yang diraih menggapai cita untuk kejayaan bangsa.Â
Berbagai macam tokoh - tokoh muda telah bangkit dan mengungguli dunia 4.0 ini. Mereka telah menjadi inisiator bagi para mdua lainnya untuk ikut ambil bagian dalam kebangkitan dan keunggulan mereka melalui bakat dan potensi - potensi yang dimiliki masing - masing pribadi. Baik dalam dunia lagu/vokal, olahraga, perfilman, politik, edukasi, dan enternain.Â
Kini juga saatnya bagi para muda lainnya untuk bangkit ke permukaan membangun bangsa dan kualitas negara. Â
Telah berlalu sejak 96 tahun yang lalu semangat muda mulai dibakar dengan percik api. Sekarang api itu telah menyala sebesar api unggun yang tak kenal padam meski tersiram hujan sekalipun.Â
Kini bukan saatnya untuk mencoba memadamkan bara api dari mimpi - mimpi yang telah tersketsa di langit malam, tetapi saatnya untuk mewarnai langit itu dengan bintang berwarna. Waktunya telah tiba bukan lagi untuk mengguncangkan dunia, melainkan semesta raya dengan sorakan dan langkah kita. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H