Di malam sunyi, di rumah Bibinya,
Natasya terdiam, gelap gulita merayunya.
Boneka-boneka menatapnya, matanya tajam,
Tampak hidup, menyapanya dengan gelap yang samar.
Dinding-dinding berbisik, angin berdesir,
Natasya merinding, hatinya gelisah bergemuruh.
Di tengah keheningan, terdengar langkah ringan,
Memburu jiwa, meraba di sudut malam yang kelam.
Natasya meronta, ingin cepat pergi,
Tak sanggup lagi, merasakan ketakutan yang tercipta.
Tapi boneka-boneka, terus mengejar,
Bayang-bayang menakutkan, menghantui malam dalam diam.
Gelap merayap, menutup pintu-pintu,
Natasya berlari, serapuh daun yang berguguran.
Tak berani menoleh, takut menemui pandangan,
Dari kegelapan yang menyeramkan, di rumah Bibinya yang terkutuk.
Terbangunlah matahari, mengusir kegelapan,
Natasya melarikan diri, dari mimpi buruk yang terperangkap.
Di kota yang ramai, ia merasa aman,
Tapi bayang-bayang boneka, masih mengintai, menunggu di belakang.
Mojokerto, 03 Juli 2024