Mohon tunggu...
kevinariojeremiah
kevinariojeremiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan seorang mahasiswa yang memiliki ketertarikan mendalam dalam menulis opini dan membagikannya melalui berbagai platform web. Bagi saya, opini adalah cerminan berharga dari kepribadian seseorang, sebuah ekspresi yang tidak hanya merepresentasikan pemikiran individu tetapi juga mampu memberikan pengaruh kepada orang lain. Dengan menyuarakan pemikiran saya secara terbuka, saya berharap dapat membuka ruang diskusi yang konstruktif dan mendorong orang lain untuk lebih berani mengungkapkan pandangan mereka.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pengaruh Keikutsertaan dalam Organisasi dan Kepanitiaan bagi Mahasiswa dalam Kesiapan Dunia Kerja

5 Januari 2025   23:04 Diperbarui: 5 Januari 2025   22:59 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.freepik.com

Keikutsertaan mahasiswa dalam organisasi dan kepanitiaan sering kali dianggap remeh oleh mahasiswa itu sendiri. Banyak yang melihatnya hanya sebagai pelengkap dari kehidupan akademik. Namun, lebih dari itu, pengalaman ini memiliki dampak signifikan terhadap kesiapan mahasiswa menghadapi dunia kerja. Dalam era persaingan global yang semakin ketat, keterampilan teknis yang diperoleh dari pendidikan formal saja sering kali tidak cukup untuk memenuhi tuntutan pasar tenaga kerja. Mahasiswa perlu membekali diri dengan berbagai keterampilan tambahan yang hanya dapat diperoleh melalui aktivitas di luar kelas, seperti berorganisasi atau bergabung dalam kepanitiaan. Artikel ini akan membahas pengaruh partisipasi mahasiswa dalam organisasi dan kepanitiaan terhadap peningkatan soft skills, perluasan jejaring profesional, serta pengenalan mereka pada dinamika dunia kerja. Dengan melihat berbagai manfaat ini, diharapkan mahasiswa semakin menyadari pentingnya keaktifan di luar perkuliahan untuk menunjang karier di masa depan.

Banyak lulusan baru yang menghadapi kesulitan untuk beradaptasi dengan dunia kerja. Mereka sering kali merasa kewalahan dengan tuntutan pekerjaan yang membutuhkan keterampilan non-teknis seperti komunikasi, kerja sama tim, dan manajemen waktu. Kesenjangan ini disebabkan oleh kurangnya pengalaman praktis yang tidak diajarkan secara langsung di ruang kelas. Dengan memahami tantangan ini, mahasiswa diharapkan semakin terdorong untuk aktif berpartisipasi dalam organisasi dan kepanitiaan sebagai persiapan memasuki dunia kerja yang kompetitif.

Keikutsertaan mahasiswa dalam organisasi dan kepanitiaan memberikan dampak yang signifikan pada berbagai aspek yang mendukung kesiapan mereka dalam dunia kerja. Melalui partisipasi aktif, mahasiswa tidak hanya belajar teori tetapi juga mempraktikkan keterampilan penting yang sulit diajarkan di ruang kelas. Pengalaman ini meliputi pengembangan soft skills, manajemen waktu, perluasan jejaring, hingga pengenalan langsung pada dinamika dunia kerja. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh mahasiswa dari keikutsertaan tersebut:

1. Pengembangan Soft Skills

Berpartisipasi dalam organisasi membantu mahasiswa mengasah berbagai soft skills yang sangat dibutuhkan di dunia kerja, seperti kepemimpinan, kemampuan komunikasi, dan pemecahan masalah. Dalam lingkungan organisasi, mahasiswa sering kali dihadapkan pada tantangan nyata yang memaksa mereka untuk berpikir kreatif, mengambil keputusan dengan cepat, dan bekerja di bawah tekanan. Sebagai contoh, seorang anggota tim acara harus mampu menyusun strategi yang efektif untuk menarik sponsor sekaligus mengelola konflik internal dalam tim agar acara dapat berjalan lancar.

2. Manajemen Waktu yang Efektif

Mengelola waktu antara kuliah, organisasi, dan tanggung jawab pribadi melatih mahasiswa untuk menjadi lebih disiplin dan efisien. Keterampilan ini sangat dihargai di dunia kerja, di mana kemampuan untuk memenuhi tenggat waktu adalah suatu keharusan. Mahasiswa yang aktif dalam organisasi sering berbagi cerita bagaimana mereka berhasil membagi waktu antara tanggung jawab akademik dan organisasi, memberikan inspirasi bagi rekan-rekan mereka.

3. Peluang Jejaring yang Lebih Luas

Organisasi dan kepanitiaan sering menjadi wadah untuk bertemu dan berinteraksi dengan individu dari berbagai latar belakang, termasuk alumni, dosen, dan profesional di bidang tertentu. Jejaring ini dapat membuka berbagai peluang baru, seperti magang, kerja, atau bahkan kolaborasi bisnis di masa depan. Banyak alumni yang bersedia menjadi mentor atau memberikan rekomendasi kepada mahasiswa yang aktif dan berkontribusi dalam organisasi yang sama, menciptakan hubungan yang saling menguntungkan.

4. Pengenalan Dunia Kerja

Melalui peran-peran spesifik dalam organisasi, mahasiswa dapat mempelajari struktur kerja yang menyerupai lingkungan profesional. Contohnya, pembagian tugas, kerja sama tim, pelaporan hasil kerja, hingga pengelolaan konflik menjadi pengalaman yang sangat berharga untuk mengenal dinamika dunia kerja. Salah satu universitas di Indonesia, Universitas Airlangga, telah menerapkan program-program berbasis kolaborasi yang mendekatkan mahasiswa pada dunia kerja. Melalui kerja sama dengan berbagai perusahaan, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pelatihan langsung dari praktisi industri tetapi juga kesempatan untuk mengikuti simulasi kerja nyata. Sistem ini membantu mahasiswa mendapatkan gambaran yang lebih realistis tentang lingkungan kerja dan meningkatkan kesiapan mereka dalam menghadapi tantangan profesional di masa depan.

http://www.freepik.com
http://www.freepik.com

Walaupun memiliki banyak manfaat, keikutsertaan dalam organisasi juga memiliki tantangan tersendiri. Salah satu tantangan utama adalah kebingungan mahasiswa dalam menentukan skala prioritas antara kegiatan akademik dan tanggung jawab organisasi. Mahasiswa sering kali merasa kesulitan untuk memutuskan mana yang harus didahulukan, terutama ketika kedua tanggung jawab tersebut memiliki tenggat waktu yang berdekatan. Oleh karena itu, untuk mengatasi tantangan tersebut, mahasiswa dapat menerapkan beberapa solusi sebagai berikut :

1. Menyusun Daftar Prioritas

Menyusun daftar tugas berdasarkan urgensi membantu mahasiswa menentukan mana yang perlu dikerjakan lebih dulu. Hal ini melatih kemampuan pengambilan keputusan dan mencegah tugas menumpuk. Tugas dengan tenggat waktu dekat atau berdampak besar sebaiknya menjadi prioritas utama dibanding kegiatan lainnya. Dengan demikian, mahasiswa dapat tetap fokus pada hal yang paling penting.

2. Menggunakan Alat Bantu Manajemen Waktu

Aplikasi seperti to-do list, kalender digital, atau platform seperti Trello mempermudah pengaturan jadwal. Alat-alat ini membantu mahasiswa memvisualisasikan agenda harian dan mingguan, sehingga waktu untuk akademik, organisasi, dan kebutuhan pribadi dapat dikelola lebih efisien tanpa saling berbenturan.

3. Belajar Delegasi Tugas

Membagi tugas ke anggota tim lain tidak hanya mengurangi beban kerja tetapi juga meningkatkan efektivitas tim. Dalam kepanitiaan, misalnya, tugas seperti logistik atau publikasi dapat diserahkan kepada anggota tim yang memiliki keahlian di bidang tersebut. Delegasi ini juga melatih kemampuan manajerial dan kerja sama tim, yang sangat berguna di dunia kerja.

4. Komunikasi yang Jelas

Mahasiswa perlu berkomunikasi secara terbuka dengan dosen, ketua organisasi, atau tim terkait jika ada jadwal yang bentrok. Melalui komunikasi yang baik, solusi seperti penyesuaian jadwal, pembagian ulang tugas, atau pemberian waktu tambahan dapat dicapai tanpa mengorbankan hasil akhir. Keterbukaan ini juga membangun hubungan yang lebih baik antara mahasiswa dan pihak terkait.

  1. 5. Menghindari Overcommitment

Menerima terlalu banyak tanggung jawab sering kali menyebabkan kelelahan, stres, dan menurunnya kualitas hasil kerja. Mahasiswa perlu belajar mengatakan "tidak" saat beban kerja sudah berat, untuk menjaga keseimbangan produktivitas dan kesehatan mental. Dengan fokus pada tanggung jawab yang diambil, mereka bisa memberikan hasil yang lebih maksimal tanpa mengorbankan kesejahteraan pribadi.

Dengan penerapan solusi-solusi ini, mahasiswa diharapkan dapat mengatasi tantangan skala prioritas dan memanfaatkan pengalaman organisasi secara optimal untuk pengembangan diri mereka.

Keikutsertaan mahasiswa dalam organisasi dan kepanitiaan memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap kesiapan mereka menghadapi dunia kerja. Dari pengembangan soft skills hingga perluasan jejaring profesional, pengalaman ini membantu membentuk individu yang lebih kompeten, percaya diri, dan siap bersaing di pasar tenaga kerja. Mahasiswa juga belajar mengenali dan mengatasi berbagai tantangan yang mereka hadapi selama proses tersebut, yang pada akhirnya menjadi bekal berharga untuk menghadapi dunia kerja yang penuh dinamika.

Sebagai penutup, penting bagi mahasiswa untuk menyadari bahwa pengalaman organisasi bukan sekadar aktivitas tambahan, melainkan salah satu kunci utama dalam membangun karier yang sukses. Dengan terlibat aktif, mahasiswa dapat mempersiapkan diri menghadapi tuntutan dunia kerja yang semakin kompleks sekaligus meningkatkan kualitas diri mereka secara keseluruhan.

Refrensi :

Syifah M. I. (2017). PENGARUH KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM ORGANISASI INTRA KAMPUS TERHADAP PELAKSANAAN TATA TERTIB KAMPUS DAN PRESTASI AKADEMIK. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37199/1/MIFTAH%20ISMIE%20SYIFAH-FITK

Astuti E. (2022). PENGARUH KEAKTIFAN BERORGANISASI TERHADAP PERILAKU BELAJAR MAHASISWA PENGURUS HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI (HMPS) PAI PERIODE 2022. https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/4379/1/18.1100.120.pdf

Arba Y. (2020). PENGARUH KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM MENGIKUTI ORGANISASI MAHASISWA INTRA KAMPUS DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FIP UNESA. https://www.academia.edu/90673035/Pengaruh_Keaktifan_Mahasiswa_Dalam_Mengikuti_Organisasi_Mahasiswa_Intra_Kampus?auto=download

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun