Mohon tunggu...
Khevin Ardian
Khevin Ardian Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Hobi:Rebahan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penerapan 5C dan 7P dalam Pengambilan Kredit Motor Minja H2

20 Juni 2024   19:30 Diperbarui: 20 Juni 2024   19:45 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Analisis Kredit Motor Ninja H2 dengan Prinsip 5C dan 7P

# 5C
1. Character (Karakter)
 Biodata:
 - Nama: Ahmad Rizky
 - Tempat/Tgl Lahir: Bandung, 5 Mei 1995
 - Agama: Islam
 - Jenis Kelamin: Laki-laki
 - Kebangsaan: WNI
 - Alamat: Jl. Melati No. 5, Bandung, Jawa Barat
 - Status Perkawinan: Belum kawin
 - Pekerjaan: Karyawan Swasta
 Ahmad Rizky dikenal memiliki reputasi baik di lingkungan kerja dan tempat tinggalnya.
Ia tidak memiliki catatan buruk dalam pengelolaan keuangan dan memiliki komitmen
tinggi untuk memenuhi kewajiban finansial.
2. Capacity (Kemampuan)
 - Ahmad memiliki penghasilan tetap sebesar Rp 15.000.000 per bulan dari
pekerjaannya sebagai karyawan swasta. Kemampuan bayar cicilan dihitung sebagai
berikut:
 - Penghasilan bulanan: Rp 15.000.000
 - Pengeluaran tetap bulanan: Rp 5.000.000
 - Kemampuan bayar (40% dari sisa penghasilan): Rp 4.000.000 per bulan
 Ahmad berencana mengambil kredit motor Ninja H2 seharga Rp 750.000.000 dengan
tenor 24 bulan. Dengan demikian, ia mampu membayar cicilan bulanan sebesar Rp4.000.000.

3. Capital (Modal)
 - Ahmad memiliki tabungan sebesar Rp 100.000.000 dan aset lain berupa tanah
senilai Rp 500.000.000. Dengan modal yang dimiliki, Ahmad menunjukkan kemampuan
finansial yang cukup untuk mendukung pengajuan kreditnya.

4. Collateral (Jaminan)
 - Jaminan yang diajukan oleh Ahmad adalah sertifikat tanah senilai Rp 500.000.000.
Nilai jaminan ini cukup untuk meng-cover kredit motor yang diajukan jika terjadi
kegagalan pembayaran.

5. Condition (Kondisi)
 - Saat ini, kondisi ekonomi nasional cukup stabil dengan tingkat inflasi yang terkendali.
Selain itu, sektor otomotif menunjukkan pertumbuhan positif. Dengan situasi ekonomi
yang kondusif, prospek Ahmad dalam membayar cicilan kredit terlihat baik.

# 7P

1. Personality (Kepribadian)
 - Ahmad dikenal sebagai individu yang bertanggung jawab, disiplin, dan memiliki
komitmen tinggi terhadap pekerjaan dan kewajiban finansialnya. Hal ini ditunjukkan
oleh riwayat kreditnya yang baik dan perilaku positif dalam lingkup sosial.

2. Party (Pihak)
 - Ahmad termasuk dalam golongan karyawan swasta dengan penghasilan tetap dan
stabil. Bank dapat mengelompokkan Ahmad sebagai nasabah dengan risiko rendah
karena latar belakang keuangannya yang baik.

3. Purpose (Tujuan)
 - Tujuan Ahmad mengajukan kredit motor Ninja H2 adalah untuk keperluan pribadi
dan hobi. Ia juga ingin meningkatkan status sosialnya melalui kepemilikan motor sport
premium

4. Prospect (Prospek)
 - Industri otomotif premium, terutama motor sport seperti Ninja H2, memiliki prospek
yang cerah dengan potensi nilai jual kembali yang tinggi. Motor ini juga menjadi aset
yang bernilai bagi Ahmad.

5. Payment (Pembayaran)
 - Sumber pembayaran Ahmad berasal dari penghasilan tetapnya sebesar Rp
15.000.000 per bulan. Setelah dikurangi pengeluaran rutin, ia masih memiliki
kemampuan bayar cicilan sebesar Rp 4.000.000 per bulan. 

6. Profitability (Profitabilitas)
 - Ahmad menunjukkan kemampuan untuk memperoleh pendapatan yang stabil dan
meningkat. Dengan pertumbuhan karir yang baik, ia diharapkan dapat terus
meningkatkan penghasilannya, sehingga profitabilitas dalam hal pembayaran cicilan
tetap terjamin.

7.Protection (Perlindungan)
 - Sebagai langkah perlindungan, Ahmad telah menyiapkan jaminan berupa sertifikat
tanah senilai Rp 500.000.000. Jika terjadi hal yang tidak diinginkan, nilai jaminan ini
cukup untuk menutupi sisa kredit yang belum terbayar.
Dengan analisis di atas, Ahmad Rizky dianggap layak untuk diberikan kredit motor Ninja
H2 berdasarkan prinsip 5C dan 7P.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun