Dan, setelah implementasi ini dilakukan dan orang mulai terbiasa menggunakan e-toll, yang saya alami di pintu keluar Ciledug, dan Alam Sutera sudah tersedia pintu keluar yang semakin banyak dan cepat dengan antrian yang tidak mengular sepanjang jalan.
Jika Anda sering menggunakan jalur tol dalam kota, sampai jalur Tj. Priok pasti Anda akan ngeh ada jalur baru yang tiba-tiba saja muncul dan memangkas waktu perjalanan. Pembangunan besar-besaran ini tentunya juga butuh dorongan dari kenaikan tarif. Jadi pasti akan selalu ada timbal baliknya dengan pelayanan.
"Tapi kan semakin bertambah tahun, jumlah kendaraan akan semakin banyak dan jadi macet lagi juga".
Kendali pertumbuhan kendaraan bukan berada di Operator Jalan Tol, bukan dari Kementerian PU. Tapi ada "desakan" dari kementerian lainnya yang selalu memaksa industri selalu mengalami peningkatan produksi. Ini yang harusnya ditekan.
Dan masih banyak lagi perkembangan jalur tol lainnya, bahkan di luar pulau Jawa adalah salah satu perkembangan yang cukup signifikan, berkat didorong salah satunya dari tarif tol. Jadi para penduduk pulau Jawa jangan egois, pulau Jawa mau enaknya mulu, karena masih ada brader and sister kita di luar pulau Jawa yang juga turut menginginkan fasilitas tol yang lengkap laiknya pulau Jawa.
Dan, semoga Jasa Marga dan Operator Jalan Tol lainnya yang sekarang konsisten terhadap pembangunan, tidak melupakan untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat khususnya pengguna jalan tol.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H