Please. Setidaknya ketahui dulu itu komunitas apa, seandainya Anda menulis artikel tentang otomotif ya cukup disebar ke komunitas otomotif saja, banyak kok jumlahnya, tidak sedikit. Seandainya Anda menulis tentang bahaya narkoba, lalu disebar ke grup otomotif, trus maksud lau penghuni komunitas otomotif itu nge-drugs apa.
Spamming di komunitas regional bagaimana? Silakan saja, tapi rumahnya di mana, Pak? Masa iya mau spamming di komunitas regional yang bukan lokasi yang saat ini ditinggali, atau minimal kampung halaman sendiri. Lau sokap? Pegawai kelurahan setempat?
Di dalam komunitas itu seluruh penghuninya sama-sama mencari kenyamanan dalam ketertarikan minat yang sama. Sama-sama berada di satu wilayah yang sama, mau guyub bareng, nongkrong bareng. Waladalah, tiba-tiba muncul blogger dengan penyakit yang satu ini tebar linkdan seperti memaksa penghuninya untuk membaca artikel yang enggak guna macem begitu. Ibaratnya penghuninya dipaksa harus memakan sampah, yang sama sekali tidak diinginkan penghuninya. Masih beruntung ditelan, lah kalo digebukin balik penghuninya, nyaho ente.
Melalui artikel ini, saya dengan cara sok kenal dan sok dekat. Mengajak seluruh pengelola komunitas, khususnya komunitas yang terbentuk di Kompasiana. Sama-sama menjaga konten yang tersaji sesuai dengan kemauan penghuninya, kalau perlu ditentukan aturan yang mengatur aktivitas yang terjadi di grup. Kalo ada yang macem-macem, nebar sampah, apalagi rusuh, gebukin aja!
TANDAI DAN BLOCK!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H