Mohon tunggu...
Kevinalegion
Kevinalegion Mohon Tunggu... Wiraswasta - Full Time Family Man

Get along between Family and Food!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Penyakit Blogger: Hobi "Nyampah" di Grup Komunitas

15 September 2016   13:50 Diperbarui: 15 September 2016   20:49 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Spamming
Spamming
Saya sengaja tutup tersangkanya, menghindari pasal pencemaran nama buruk --sudah buruk kelakuannya ikutan buruk pula. Bayangkan tema artikel yang dibahas hanya cerita tentang kehadirannya di salah satu peluncuran produk kesehatan. Tapi yang disebar secara gerilya di beberapa komunitas blogger dengan sangat waktu singkat benar-benar jauh dari jenis komunitas yang disampahin. Komunitas otomotif lah disebar, fotografi pula, sampai komunitas karaoke ikutan disampahin pula. Lau kira Karaoke itu buruk buat kesehatan, sampai penghuni dipaksa untuk baca artikel tentang kesehatan.

Please. Setidaknya ketahui dulu itu komunitas apa, seandainya Anda menulis artikel tentang otomotif ya cukup disebar ke komunitas otomotif saja, banyak kok jumlahnya, tidak sedikit. Seandainya Anda menulis tentang bahaya narkoba, lalu disebar ke grup otomotif, trus maksud lau penghuni komunitas otomotif itu nge-drugs apa.

Spamming di komunitas regional bagaimana? Silakan saja, tapi rumahnya di mana, Pak? Masa iya mau spamming di komunitas regional yang bukan lokasi yang saat ini ditinggali, atau minimal kampung halaman sendiri. Lau sokap? Pegawai kelurahan setempat?

Di dalam komunitas itu seluruh penghuninya sama-sama mencari kenyamanan dalam ketertarikan minat yang sama. Sama-sama berada di satu wilayah yang sama, mau guyub bareng, nongkrong bareng. Waladalah, tiba-tiba muncul blogger dengan penyakit yang satu ini tebar linkdan seperti memaksa penghuninya untuk membaca artikel yang enggak guna macem begitu. Ibaratnya penghuninya dipaksa harus memakan sampah, yang sama sekali tidak diinginkan penghuninya. Masih beruntung ditelan, lah kalo digebukin balik penghuninya, nyaho ente.

Melalui artikel ini, saya dengan cara sok kenal dan sok dekat. Mengajak seluruh pengelola komunitas, khususnya komunitas yang terbentuk di Kompasiana. Sama-sama menjaga konten yang tersaji sesuai dengan kemauan penghuninya, kalau perlu ditentukan aturan yang mengatur aktivitas yang terjadi di grup. Kalo ada yang macem-macem, nebar sampah, apalagi rusuh, gebukin aja!

TANDAI DAN BLOCK!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun