Mohon tunggu...
Kevinalegion
Kevinalegion Mohon Tunggu... Wiraswasta - Full Time Family Man

Get along between Family and Food!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Vlogkers Tips: Memperbanyak Stok Gambar

22 Juni 2016   15:24 Diperbarui: 22 Juni 2016   17:40 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: onsizzle.com

Beberapa pekan yang lalu, para senior blogger mempertanyakan eksistensi dunia blogging yang semakin menurun karena didominasi dengan konten yang penuh dengan promosi suatu produk. Saya kira pendapat itu tak sepenuhnya salah, tak sepenuhnya juga benar. Beberapa praktisi blogging juga memberikan pendapat aktivitas di dunia blogging sudah mencapai titik kejenuhan. VLOG (Video Blogging) yang memang sudah hadir beberapa tahun lalu, kali ini dianggap sebagai pelepas kejenuhan aktivitas blogging, konten disajikan lebih interaktif dan memenuhi kebutuhan audio visual. Blogger yang biasa menyajikan konten dengan tulisan, diarahkan untuk melatih kemampuan bicara di depan kamera.

Tidak ada yang salah dengan fenomena perkembangan seperti ini, yang harus dilakukan memang harus beradaptasi atau kamu mungkin akan tertinggal. Aktivitas VLOG bagi saya adalah pelengkap dari aktivitas blogging.

Maka dari itu, melalui perkembangan VLOG yang saat ini terjadi, aktivitas blogger yang mulai beralih menjadi vlogger dan beberapa godaan dari tulisan yang membahas perkembangan VLOG. Saya bersama beberapa Kompasianer yang saya tahu lebih paham di dunia tersebut, membentuk satu wadah untuk saling belajar, saling mengedukasi, sharing tips, dan aktivitas apapun yang membantu siapapun untuk belajar di dunia VLOG, menjadi alasan terbentuknya satu perkumpulan baru ini di Kompasiana.

VLOGKERS (Vlogger Kompasianers)
Nama ini diberikan oleh salah satu Kompasianer yang sudah memasuki masa bangkotan di Kompasiana, Dzulfikar Al'ala. Pemilihannya hanya berdasarkan voting dari anggota yang masih sandulit. Terlihat lebih asik dan keren karena mengurangi dominasi nama komunitas yang selalu dibubuhi "KOM", maka nama ini terpilih.

Sebagai langkah awal dari perkumpulan ini, saya ingin membagikan sedikit ilmu. Bukan bermaksud menggurui, karena pasti akan selalu ada orang yang lebih pintar dari orang pintar. Ilmu ini saya dapatkan dari hasil mencari ijazah sarjana selama 4 tahun, eh 5 tahun deng dan beberapa bulan di salah stasiun TV yang sering di-bully di media sosial. Jadi ilmu kali ini cukup jadikan tambahan referensi ketika vlogging. Enjoy!

***

Memperbanyak Stok Gambar
Setelah mengamati beberapa hasil dari vlogging dari beberapa rekan yang saya kenal, ada satu kekurangan yang paling mencolok, yaitu gambar yang terlalu monoton. Biasanya seluruh vlog yang saya amati hanya menyajikan satu shot yang sama, mulai dari video yang hanya berisi cuap-cuap dan muka vlogger hingga akhir video, atau video satu kali take tanpa putus dengan narasi dari vlogger hingga akhir.

Percaya deh. Jika Anda public figure mungkin cara ini akan lebih enak untuk ditonton, tapi jika Anda manusia yang berasal dari planet Pluto yang bahkan Pak RT pun tidak tahu keberadaan Anda di lingkungan setempat, sebaiknya kurangi gambar yang hanya menyajikan muka Anda secara penuh hingga akhir video. Penonton mungkin akan berasa geli-geli ketika menyaksikan video Anda. Tapi jangan juga dihilangkan dialog Anda, sisipkan gambar-gambar yang menarik ketika Anda melakukan aktivitas vlogging.

Dalam beberapa detik, penonton akan mudah bosan dan menutup video jika hanya disajikan dengan video yang monoton, apalagi ditambah dengan paksaan kepada penonton untuk menahan siksaan, menikmati muka Anda hingga akhir video.

Ilustrasi: onsizzle.com
Ilustrasi: onsizzle.com
Sebisa mungkin tangkap momen sebanyak apapun yang terjadi ketika Anda melakukan vlogging, toh seandainya ada gambar yang tidak bagus untuk dicantumkan ke dalam video, Anda bisa menghapusnya. Dan ingat ketika merekam momen tersebut jangan lupa untuk menghentikan rekaman ketika momen tersebut sudah cukup. Batasi waktu rekaman stok gambar maksimal 10-15 detik dengan angle yang berbeda-beda. Agar pada saat proses editing lebih dimudahkan untuk mencari gambar yang diinginkan.

Apa fungsi dari stok gambar ini? Selain sebagai gambaran yang lebih jelas apa yang terjadi dan akan Anda jelaskan di video, stok gambar ini akan berfungsi sebagai transisi gambar jika muka Anda terlalu sering muncul di kamera. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun