Mohon tunggu...
Kevinalegion
Kevinalegion Mohon Tunggu... Wiraswasta - Full Time Family Man

Get along between Family and Food!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Hari Pertama, Dua Malam Romantis di Timur Laut Jawa (4)

20 Mei 2016   12:49 Diperbarui: 24 Mei 2016   16:16 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Pertama

Oke, karena kita memang enggak suka menggunakan jasa tour guide. Pertama kita bingung mau kemana dulu, berbekal peta yang diberikan Cocohuts, kita memutuskan untuk ambil motor, dan keliling kota terlebih dahulu. Lagipula kita tiba sudah di siang hari, karena kapal yang sedikit terlambat, tapi kita juga sudah prediksi hari pertama memang tidak akan efektif jika langsung ke lokasi wisata, selain waktunya sangat sedikit, rerata wisatawan juga memilih untuk berkeliling terlebih dahulu.

Kesan pertama, pusat pulaunya tidak terlalu besar, dalam waktu kurang dari satu jam kita sudah mengelilingi seluruh pusat kota. Beruntungnya di sini sudah tersedia ATM, walaupun hanya satu, dan kira-kira berapa waktu yang dibutuhkan petugas Bank untuk isi ATM ya?

Di pesisir pulau juga ada lapangan sepakbola yang ketika malam hari bertransformasi menjadi alun-alun dan pasar kaget. Sama seperti Pulau Pramuka, saya menganggapnya jika pulau sudah memiliki lapangan sepakbola berarti bisa dikategorikan pulau yang sudah cukup maju dan besar. Apalagi sudah ada Bank KCP seperti ini di pulau.

Oh ya, di Karimun Jawa juga sudah tersedia Bandara di ujung pulau. Tapi hanya penerbangan perintis yang melayani penerbangan ke lokasi ini, tapi masih jauh lebih efektif menggunakan kapal. Iseng karena bingung mau kemana lagi, kita memutuskan meluncur ke hutan mangrove dan bandara seperti yang ada di peta.

Eh, malah ketemu sodara...
Eh, malah ketemu sodara...
Aspal mulus buat treg-tregan, asik buat sirkuit dibandingkan Sentul, hahaha.
Aspal mulus buat treg-tregan, asik buat sirkuit dibandingkan Sentul, hahaha.
Satu jam lebih memacu motor, semakin jauh kok ya hutan mangrove apalagi bandara belum menunjukan "hilalnya", yang khawatir justru si mbaknya, kok makin jauh malah ke hutan-hutan yang enggak ada kehidupan, walaupun jalan sudah diaspal mulus. Jangan-jangan makin kesana ada suku kanibal seperti film WARKOP, hahaha.

Akhirnya selfie dikit, kita memutuskan untuk balik lagi ke pusat kota, untuk makan. Mengutip quote Mark Wiens, food is the reason you should travel. Nah itu kita, haha. Tapi lebih tepatnya sih ya kita laper, karena saking senangnya pertama kali dolanan berdua, sampai lupa makan dari pagi. Balik ke kota, keliling untuk makan dimana, kita memutuskan melipir di Amore. Pemilihannya standar karena lokasinya ada di pinggir pulau, lagi-lagi ya kita datang ke sini karena suasana, hehe. Jepara yang memiliki ciri khas ukirannya, direpresentasikan dengan baik oleh warung makan ini, full furniture dari kayu.

Ukiran kayu khas Jepara
Ukiran kayu khas Jepara
Tapi kita lebih memilih di luar karena berada di pinggir pulau. Seperti biasa, karena tempatnya selfie-able, rutinitas wajib ya selfie lagi.

Maap selfie mulu :P
Maap selfie mulu :P
Nah, makanan di sini memang cukup unik. Setiap menunya rerata sedikit dimodifikasi sesuai dengan bahan yang tersedia. Saya pernah posting satu foto menu di Instagram. Ada satu menu yang diberi nama Soto Karimun Jawa oleh pemilik restonya.

Soto ini mungkin akan sangat sulit menyaingi kepopuleran Soto Betawi, Soto Kudus, apalagi Soto Ayam Lamongan. Namun, ada cerita unik mengapa pemilik rumah makan di pulau ini lebih memilih untuk menggunakan nama ini sebagai makanan khasnya. Yang pertama jelas, memperluas nama KarimunJawa di seluruh Indonesia, sebagai destinasi wisata yang memiliki keragaman wisata, budaya hingga harapannya kuliner. Yang kedua, bahan pokok yang tersedia di KarimunJawa tidak selengkap yang ada di pulau Jawa.

Agar tercipta makanan yang khas, harus ada bahan yang membedakan dari soto lainnya. Maka terciptalah Soto Khas ini yang berasal dari bahan pokok yang paling banyak tersedia di pulau ini, yaitu Wortel. Yap, yang membedakan Soto ini karena terdiri dari ayam kaldu, bihun, potongan wortel, rebusan telur dan rempah-rempah. Mudah-mudahan bisa bersaing dengan soto daerah lainnya.

Soto Karimun Jawa
Soto Karimun Jawa
Kenyang udah? Capek udah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun