Mohon tunggu...
Kevinalegion
Kevinalegion Mohon Tunggu... Wiraswasta - Full Time Family Man

Get along between Family and Food!

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Mengamati Pertarungan Tiga Srikandi di Tangerang Selatan

8 Desember 2015   19:08 Diperbarui: 8 Desember 2015   19:30 1800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anti Korupsi, Rumah Sakit Tanpa Kelas, Tidak Ada Diskriminasi SARA. Semua program ini memang seharusnya sudah menjadi kewajiban dari pemerintah manapun, tanpa disebut pun rakyat sudah paham semua calon memang harus berlaku seperti itu, melayani rakyat. Seharusnya Alin lebih memilih program yang memiliki diferensiasi lebih baik, LRT (Light Rail Transit) sudah cukup baik, atau pembangunan rumah subsidi rakyat misalnya bagi masyarakat pelosok Tangsel yang masih jauh dari kata elite.

Tapi, ada satu kata kampanye yang cukup menarik, APBD untuk rakyat, bukan buat pemain proyek. Visi yang diusung adalah bagi-bagi duit buat rakyat Tangsel, APBD untuk Rakyat Tangsel jangan APBD buat pemain proyek jangan APBD buat golongan. Menggiurkan pastinya untuk rakyat, tapi tak selalu rakyat harus disuapi dengan rakyat APBD. Tanpa program yang tepat, APBD akan terbuang sia-sia dengan waktu yang singkat, kampanye ini cukup baik tapi seharusnya diimbangi dengan program yang menjamin hidup rakyat Tangsel dengan jangka waktu yang panjang. Semoga cici Alin jika terpilih memikirkan program yang satu ini.

Dua kekurangan lagi, Alin kurang lihay ketika berbicara di depan publik, khususnya di depan media. Puncaknya pada saat debat yang digelar KompasTV pun, dia menjadi satu-satunya yang tidak memberikan pendapat sepanjang acara. Satu lagi partainya sedang mendapatkan hujan hujatan dari negara media sosial. Tetapi kelebihannya, pasangan ini yang saya lihat paling aktif di ranah media sosial, jika sukses meraih perhatian pasangan ini akan sukses pula menjadi idaman dunia sosial media. Jika terlalu mendayu-dayu soal janji, pasangan ini akan dilumat habis para haters partainya.

***

Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri, adalah calon wakil walikota nomor urut dua, ia diusung dari PDI Perjuangan dan Partai Hanura. Memiliki gelar dr. di depan namanya, jelas sudah tergambarkan apa latar belakangnya. Memiliki latar belakang pendidikan strata dua di Universitas Indonesia, dan aktif sebagai tenaga medis sejak tahun 1994, mengantarnya kini sebagai Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Buah Hti, Ciputat. Dari profesinya saat ini, mudah tertebak. Kesehatan masyarakat menjadi program yang akan diusungnya jika menjadi orang nomor dua di Tangsel. 

Sayangnya, jika membaca di dunia digital prediksi saya Elvier dengan pasangannya akan berada di posisi yang paling tidak populer. Walaupun sebenarnya program yang diusungnya cukup menarik bagi kalangan bawah, terkait pendidikan dan kesehatan yang masih perlu prioritas yang sangat penting, khususnya masyarakat Pamulang sekitarnya dan beberapa daerah di pelosok Serpong. Dengan pemilihan segmentasi seperti ini seharusnya ia mampu mendulang suara dari menengah ke bawah. Kalangan menengah ke atas tentu tidak akan tertarik dengan program terkait kesehatan dan pendidikan, karena biasanya mereka lebih paham mana yang terbaik bagi keluarganya.

Seandainya lebih ditekankan, pendidikan mungkin hingga jenjang kuliah dan kesehatan yang gratis bagi seluruh warga Tangsel bukan tidak mungkin, program yang diusungnya tidak terkesan hanya janji. Gratis akan menjadi program yang akan sangat menarik perhatian dari kalangan bawah hingga atas. Terlalu ragu-ragu untuk memberikan program, mungkin mencoba untuk lebih realistis. Tapi sayangnya sektor ini sudah terlalu banyak yang bermain, salah satunya yang sudah dijalankan oleh incumbent.

Baiknya, dr. Elvier lebih pandai menyampaikan visinya di depan publik, mungkin karena sudah terbiasa berinteraksi dengan masyarakat ketika menjalani profesinya.

***

Airin Rachmi Diany, sosok yang paling populer karena paras manisnya. Walaupun jika melihat dari soal parameter kecantikan, Airin mendapatkan perlawanan keras dari Alin yang terlahir dari keturunan Tionghoa. Sebagai incumbent, Airin menjadi calon yang paling luwes menyampaikan visi dan misinya di media, boleh dibilang sebagai sosok yang paling empuk dijadikan bahan berita.

Terlepas dari kondisi yang menimpa keluarganya yang terjerat kasus korupsi, jelas Airin adalah sasaran empuk sebagai bahan apapun yang terkait dengan kebijakan pemerintah kota Tangsel. Kompetitornya akan selalu menggunakan "peluru" untuk meledakan isu terkait pemerintah Tangsel yang terlibat kasus korupsi, walaupun sampai sekarang Airin masih belum terindikasikan kasus korupsi yang melibatkan keluarganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun