Mohon tunggu...
Kevinalegion
Kevinalegion Mohon Tunggu... Wiraswasta - Full Time Family Man

Get along between Family and Food!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Flyover Cipulir? Ini Menurut Saya yang Lebih Efektif

9 Agustus 2014   02:47 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:01 1426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_318401" align="aligncenter" width="540" caption="Jalur pemisah antara jalur angkutan umum dan kendaraan pribadi / Dok. kevinalegion"]

14074960011230820389
14074960011230820389
[/caption]

Solusi :

Pemerintah wajib setarakan jalur sampai di ujung ketika menanjak, satu-satunya cara adalah pelebaran jalan sampai di posisi jalan datar karena bentuk 2 leher botol ini yang membuat arah pergi maupun balik akan selalu menemui titik macet. karena walaupun dengan pembangunan flyover juga akan menemui titik kumpul yang sama dengan posisi datar tetapi dengan pelebaran jalan untuk akses angkutan umum akan mengeluarkan biaya yang pasti lebih sedikit dibanding membangun flyover.

Titik Kemacetan Ketiga : Jalur U-Turn yang terlalu banyak

Ini juga salah satu adalah alasan mengapa jalur ini akan menjadi semerawut di jam-jam sibuk, banyak celah U-Turn akan memaksa para pengendara motor untuk tergoda untuk melawan arah, jika jalan sebaliknya terlihat sepi mereka akan berspekulasi bahwa mereka akan lolos di pertigaan ulujami tapi ketika para pengendara motor melawan arah mereka akan dihadapkan dengan arus kendaraan yang berada dari arah ciledug tak terbayang kan bagaimana jika sudah stuck tak bisa kemana-kemana. Kemacetan akan semakin parah dengan ulah nakal pengendara motor ini.

[caption id="attachment_318439" align="aligncenter" width="540" caption="Celah-celah yang biasa digunakan pengendara motor melawan arus / Dok. Kevialegion"]

14075014721436307681
14075014721436307681
[/caption]

Solusi :

Tutup semua akses U-Turn, sisakan putaran ini hanya di sekitar Rumah sakit bersalin Kartini. dengan menutup akses ini dijamin para pengendara motor tidak akan bisa melawan arus yang sangat panjang karena mereka tidak bisa memprediksi seberapa padat jalur yang berlawanan dan salah satu cara yang paling ampuh juga menempatkan polantas yang bertugas khusus di jam-jam sibuk.

***

Saya kira dengan cara yang lebih simpel ini dibandingkan dengan harus membangun flyover yang pertama pihak pengusaha ITC dan pasar cipulir tidak akan bermasalah karena jalur angkutan umum sudah dipisahkan. Biaya yang harus dikeluarkan untuk flyover akan lebih ringan dengan tidak membayar ganti rugi jembatan gantung ITC dan biaya juga pasti lebih ringan cukup dengan mengoptimalkan kesalahan-kesalahan minor yang sudah ada saat ini.

Catatan : Semoga tulisan saya dibaca calon Gubernur Jakarta selanjutnya Pak Basuki Tjahaya Purnama dan Ide simpel ini dibayar minimal buat beli rumah yang baru karena yang lama tiap tahun pasti kebanjiran :3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun