[caption id="attachment_318401" align="aligncenter" width="540" caption="Jalur pemisah antara jalur angkutan umum dan kendaraan pribadi / Dok. kevinalegion"]
Solusi :
Pemerintah wajib setarakan jalur sampai di ujung ketika menanjak, satu-satunya cara adalah pelebaran jalan sampai di posisi jalan datar karena bentuk 2 leher botol ini yang membuat arah pergi maupun balik akan selalu menemui titik macet. karena walaupun dengan pembangunan flyover juga akan menemui titik kumpul yang sama dengan posisi datar tetapi dengan pelebaran jalan untuk akses angkutan umum akan mengeluarkan biaya yang pasti lebih sedikit dibanding membangun flyover.
Titik Kemacetan Ketiga : Jalur U-Turn yang terlalu banyak
Ini juga salah satu adalah alasan mengapa jalur ini akan menjadi semerawut di jam-jam sibuk, banyak celah U-Turn akan memaksa para pengendara motor untuk tergoda untuk melawan arah, jika jalan sebaliknya terlihat sepi mereka akan berspekulasi bahwa mereka akan lolos di pertigaan ulujami tapi ketika para pengendara motor melawan arah mereka akan dihadapkan dengan arus kendaraan yang berada dari arah ciledug tak terbayang kan bagaimana jika sudah stuck tak bisa kemana-kemana. Kemacetan akan semakin parah dengan ulah nakal pengendara motor ini.
[caption id="attachment_318439" align="aligncenter" width="540" caption="Celah-celah yang biasa digunakan pengendara motor melawan arus / Dok. Kevialegion"]
Solusi :
Tutup semua akses U-Turn, sisakan putaran ini hanya di sekitar Rumah sakit bersalin Kartini. dengan menutup akses ini dijamin para pengendara motor tidak akan bisa melawan arus yang sangat panjang karena mereka tidak bisa memprediksi seberapa padat jalur yang berlawanan dan salah satu cara yang paling ampuh juga menempatkan polantas yang bertugas khusus di jam-jam sibuk.
***
Saya kira dengan cara yang lebih simpel ini dibandingkan dengan harus membangun flyover yang pertama pihak pengusaha ITC dan pasar cipulir tidak akan bermasalah karena jalur angkutan umum sudah dipisahkan. Biaya yang harus dikeluarkan untuk flyover akan lebih ringan dengan tidak membayar ganti rugi jembatan gantung ITC dan biaya juga pasti lebih ringan cukup dengan mengoptimalkan kesalahan-kesalahan minor yang sudah ada saat ini.
Catatan : Semoga tulisan saya dibaca calon Gubernur Jakarta selanjutnya Pak Basuki Tjahaya Purnama dan Ide simpel ini dibayar minimal buat beli rumah yang baru karena yang lama tiap tahun pasti kebanjiran :3