Mohon tunggu...
Kevinalegion
Kevinalegion Mohon Tunggu... Wiraswasta - Full Time Family Man

Get along between Family and Food!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tertipu 3 Juta, karena Behel "Fashion" Palsu

29 Oktober 2014   21:52 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:15 2078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1414525029869106856

[caption id="attachment_331765" align="aligncenter" width="560" caption="Ilustrasi / (katyperry.com)"][/caption]

Berusaha selalu berhati-hati sudah menjadi kebiasaan saya semenjak gemar transaksi jual-beli online sejak tahun 2010, mulai mengetahui seluk beluk jual-beli online membuat saya lebih rajin untuk kroscek terlebih dahulu mana penjual maupun pembeli yang memiliki itikad buruk mana yang baik. Berdasarkan pengalaman 4 tahun inilah membuat saya semakin santai karena sudah terbiasa ketika melakukan transaksi.

sekitar 8 Bulan yang lalu, kebetulan si "pacar" berencana untuk sedikit merapikan susunan giginya yang agak kurang rapi dan ada salah satu gigi yang tak sesuai posisinya. semula saya mengingatkan berkali-kali untuk mempertimbangkan karena biayanya mungkin akan lumayan menguras kantong, karena perawatan gigi ini tidak mungkin dilakukan secara instan, perlu waktu berbulan-bulan dan pengorbanan menahan sakit ketika proses perawatan tersebut.

Awam sudah pasti, karena walaupun saya jurusan IPA semasa sekolah, tak membuat saya paham dengan prosedur yang akan dijalankan ketika melakukan perawatan gigi dengan behel ini. Bener-bener buta deh pokoknya, informasi hanya berasal dari teman-teman yang sudah melakukan perawatan ini namun juga dengan informasi yang minim, hanya ada bahasan yang masuk dalam otak saya kisaran harga dan rasa sakitnya ketika pertama kali dipasang.

Setelah molor sekitar sebulanan, saudara sepupu si pacar yang juga sudah "pasang behel", mengapa ada tanda kutip? saya akan ceritakan di bawah. Jadi saudara sepupu itu menawarkan untuk pasang di tempat langganannya, tentu saja karena saudara yang sudah dikenal dekat saya tak merasa khawatir dan bingung lagi dengan prosedur perawatannya, karena ada orang terdekat yang sudah pasang terlebih dahulu.

Jadi, setelah tawar-menawar dengan ahli gigi diputuskan di angka 1,8 juta untuk pemasangan atas dan bawah, angka yang cukup lumayan kan, dan ini yang membuat saya menyesal di kemudian hari. Kebiasaan saya untuk kroscek segala sesuatu sebelum melakukan sesuatu, saya kesampingkan karena "kepercayaan" itu tadi. Jadi apa pun yang dilakukan ahli gigi itu pun sebenarnya saya tak tahu mana yang benar maupun salah, modal percaya aja.

Setelah terpasang, dan mendengarkan segala penjelasan ahli gigi tersebut. Saya semakin santai dan percaya jika yang dia lakukan benar, dan ahli gigi tersebut menjanjikan sekitar 3 bulan efeknya akan mulai terasa. Benar, tak menunggu 3 bulan, seminggu saja pun saya sudah dikeluhkan dengan sakitnya gigi yang terasa ditarik-tarik, dan saya harus rela mencarikan makanan yang mampu dicerna dalam kondisi gigi sakit tersebut, dan kebetulan si pacar termasuk golongan prefectionist ketika memilih makanan. Jadilah 3 hari saya belikan bubur ayam, rasa eneg dan bosan mulai muncul, nah mulai dari sinilah kebiasaan kroscak-kroscek saya baru muncul ketika dalam posisi ini, berbekal Google saya mencari makanan apa yang pas ketika sedang perawatan gigi menggunakan behel.

Skip 3 bulan ke depan, karena kalau diingat-ingat saya juga capek sendiri...

***

Setelah 3 bulan perawatan, dan sudah dilakukan prosedur yang dianjurkan seperti mengganti karet setiap minggu, dll. Saya perhatikan perubahannya sangat tidak signifikan, 3 bulan proses yang sudah cukup lama dan bikin gregetan, akhirnya dengan inisiatif saya mengajak untuk coba cek di ahli gigi lain.

Cari-cari tempat ahli gigi lain, saya menemukan tempat yang menurut saya lebih oke dengan berbagai fasilitas dan alat yang lebih modern dan lengkap disertai sertifikat yang terpampang di dinding membuat saya memilih tempat ini. Dan, dari sinilah gejala-gejala saya tertipu mulai terpampang nyata dan cetar membahana, bawaannya mau makan orang.

Ahli gigi yang baru ini, menanyakan kenapa bracket yang dipasang untuk menjaga kawat jumlahnya hanya sedikit dan pemasangannya yang kurang tepat. Saya yang awam juga celingak-celinguk enggak ngerti apa yang harus dilakukan dalam kondisi ini, dan akhirnya saya memutuskan untuk melakukan perawatan di tempat ini dan tak akan balik lagi ke tempat pertama, karena di tempat seperti lepas tanggung jawab ketika ditanyakan perubahan yang tidak signifikan.

Tapi lagi-lagi saya kembali lagi melakukan kesalahan, 3 bulan berjalan perawatan sedikit ada perubahan gigi yang sebelumnya tidak tersusun rapih mulai menunjukkan perkembangan yang baik. Tapi lagi-lagi prosesnya menurut saya yang cukup lama dan melelahkan hati saya, karena ahli gigi yang kedua ini juga kurang memberikan informasi yang lengkap ketika dia menemukan kejanggalan pemasangan bracket tersebut. Akhirnya saya memutuskan untuk pindah lagi mencari tempat lain.

Dan, di tempat ketiga inilah saya mulai menemukan pencerahan. bahkan omelan, hahaha... Iyah omelan, karena dengan detail dan lengkap, ahli gigi ketiga ini menjelaskan prosedur yang dilakukan ahli gigi pertama adalah salah besar, karena behel yang dipasang bukan untuk perawatan melainkan hanya untuk penggunaan fashion yang sedang digandrungi abege-abege, jleeeeb... bagaikan dituncep tongkat songokku saya mendengarkan penjelasannya. keluar uang berjuta-berjuta hanya untuk fashion semata. dan belakangan saya tahu saudara sepupu si pacar ternyata "pasang behel" hanya untuk gaya-gayaan aja. Deeem!

Jadilah di tempat ketiga ini dengan penjelasan yang rinci, bahwa bracket yang harus dipasang untuk perawatan itu minimal terpasang 10-12 bracket yang terpasang hingga gigi geraham dan terdapat semacam kunci di ujungnya. dan di tempat ketiga ini juga menjelaskan kesalahan tempat kedua yang terlalu dini memasang karet rantai ketika proses perubahan belum sempurna. Dan, akhirnya harus mengeluarkan isi dompet lagi yang tidak sedikit untuk melengkapi bracket dan kunci yang sebelumnya tidak ada.

Kejadian ini mungkin sudah banyak yang mengalaminya, tapi saya tuliskan kembali supaya mengingatkan jangan sampai ada yang tertipu lagi. Jadi sebelum memasang behel untuk perawatan:


  • Pastikan tempat akan memasang terlebih dahulu menjelaskan secara rinci, dan tanggung jawab selama perkembangannya.
  • Karena sudah ada korbannya, bagi anda yang mau memasang behel untuk perawatan pastikan minimal bracket yang terpasang minimal terdapat 10-12 bracket dan juga disertai kunci pengaman di ujungnya.
  • Lakukan penggantian karet secara bertahap mulai dari karet yang terpisah satu-satu selama tiga minggu sekali, dan melakukan penggantian karet rantai setelah ada perubahan yang cukup signifikan.
  • Dan, pastikan anda membaca artikel saya ini secara lengkap dan vote bermanfaat :))

***

Catatan:
Si pacar: Calon pendamping hidup.
Karet rantai : LINK
Bracket : LINK

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun