Mohon tunggu...
Kevinalegion
Kevinalegion Mohon Tunggu... Wiraswasta - Full Time Family Man

Get along between Family and Food!

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Wahai Para Orang Tua, Game Online Tak Melulu Soal Negatif

20 Februari 2015   21:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:48 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Enggak semua uang dihasilkan dari judi kali... Buat gamers sudah pasti kenal siapa Pewdiepie, dia salah satu gamers yang eksis di youtuber, aktivitas di kanal youtubenya didominasi seputar video reviewnya dengan game-game horror terbaru, dengan gayanya kocak Pewdiepie langsung menjadi perhatian dunia. Melalui akun youtubenya pula dia mendulang uang yang tak sedikit. Menurut wawancaranya bersama Wall Street Journal, dengan modal main game, review, dan upload video review di YouTube, PewDiePie mampu mengantongi uang hasil dari iklan yang muncul di video youtubenya yang rata-rata hingga US $4 Juta (lebih dari Rp 40 Miliar) setiap tahunnya.(Sumber) Mangstraaab kan? Dan itu baru seorang Pewdiepie, masih banyak lagi gamers di genre lain yang mampu mendulang uang tak sedikit hanya bermodalkan bermain game yang menurut para orang tua "enggak guna".

Games Mampu Menjadikan Kamu Juara Dunia

[caption id="" align="aligncenter" width="539" caption="Fnatic (eswc)"]

Fnatic (eswc)
Fnatic (eswc)
[/caption] Siapa yang bilang kalo main game itu bukan olahraga? Game pun ada gelaran akbar olahraga dunianya walaupun olahraga elektronik, digelar setiap tahun ESWC (Electronic Sports World Cup) menjadi tempat para gamer mengadu keahliannya dengan seluruh gamer di dunia. Walaupun Indonesia masih jauh dari gelar juara dunia, siapa tahu ternyata anak anda, atau kamu-kamu yang hobi nge-game yang ternyata memiliki talenta luar biasa untuk mengharumkan nama Indonesia. Siapa yang tahu? Walaupun pemerintah juga belum support penuh, tapi ya memang begitu pemerintah Indonesia, Hehe. Setelah terkenal baru disanjung-sanjung.

***

Jadi, untuk para orang tua atau bahkan calon orang tua, rubah pandangan anda mengenai game. Game tak sepenuhnya adalah penyebab dampak negatif, semua kembali di perhatian orang tua itu sendiri.

Fasilitasi Anak dengan Equipment yang Mumpuni

[caption id="" align="aligncenter" width="484" caption="Equipment yang Mumpuni (Facebook ESWC)"][/caption] Sama seperti ketika anda sangat bersemangat masukan anda di klub olahraga ataupun klub sains, pasti mereka akan membutuhkan perlatan untuk menunjang hobinya, mulai raket yang berharga jutaan, sepatu ratusan ribu, hingga suplemen yang menunjang hobi anak. Di game juga sama seperti itu, untuk memulai hobinya dengan serius, fasilitasi anak dengan komputer yang mumpuni bermain game yang disukainya, mouse dan keyboard khusus game, headset yang baik jangan belikan speaker murahan, karena headset akan jauh lebih berguna pada saat bermain game.

Awasi dan Atur Jam Bermain Anak

[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Tugas Orang Tua adalah mengawasi anak (mashsizz.com)"]

Tugas Orang Tua adalah mengawasi anak (mashsizz.com)
Tugas Orang Tua adalah mengawasi anak (mashsizz.com)
[/caption] Segala aktivitas apapun jika dilakukan secara berlebihan akibatnya selalu tidak baik, apakah anda mau memaksa anak anda untuk berolahraga setiap hari tanpa istirahat? Bermain game juga seperti itu, akan ada waktu lelahnya, jadi tugas utama anda sebagai orang tua adalah mengawasi sang anak, dan atur jam bermain, dalam hal ini saya sebenarnya enggan menyebutnya bermain, tapi atur jam berlatih sang anak, batasi maksimal antara 1-3 jam per harinya. Jadi si anak tetap menjalankan aktivitas seperti biasanya anak-anak, belajar, bermain di luar, peran dan perhatian orang tua yang sangat penting pada langkah ini. Ketika anda menjawab anda sibuk jadi tidak sempat mengawasi si anak, itulah menjadi awal dimana anda sudah tidak sayang dan peduli lagi dengan perkembangan sang anak.

Dorong Anak Untuk Mengikuti Club Game atau Kompetisi

[caption id="" align="aligncenter" width="507" caption="Kompetisi Game (Facebook ESWC)"][/caption] Salah satu cara mengembangkan potensi anak adalah mengumpulkan dengan anak yang memiliki hobi yang sama pula, mereka akan belajar dengan anak yang memiliki hobi yang sama. Carilah tim-tim game, dengan mengikuti salah satu tim tersebut, bisa jadi si anak juga mengikuti kompetisi-kompetisi yang diikuti tim tersebut. Jadi... masih berpikiran jika games online itu buruk? Jika iya, baca lagi dari atas...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun