Lebaran merupakan tradisi orang Indonesia saat seluruh umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri. Hari Raya Idul Fitri atau lebaran tiba ketika umat Islam telah menjalankan ibadah wajib yaitu puasa Ramadhan satu bulan penuh lamanya.Â
Dalam konteks relasi antar manusia, Idul Fitri, khususnya di Indonesia, memiliki peran penting karena aksentuasi silaturrahmi (menyambung kasih sayang) yang kental didalamnya, membuka peluang lebih besar bagi masyarakat untuk berinteraksi dalam spirit kedamaian dan harmoni.
Sepanjang bulan Ramadhan tersebut umat Islam seluru penjuru dunia menahan lapar, haus dan hawa nafsu yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.Â
Secara bahasa Idul Fitri yaitu kembali bersih. Konteks bersih tersebut yang dapat di artikan bersih hati, pikiran dan perilaku. Adapun fitri yang berarti buka puasa berdasarkan akar kata ifthar dan berdasar hadis Rasulullah SAW yang artinya :
"Dari Anas bin Malik: Tak sekali pun Nabi Muhammad SAW. Pergi (untuk shalat) pada hari raya Idul Fitri tanpa makan beberapa kurma sebelumnya." Dalam Riwayat lain: "Nabi SAW. Makan kurma dalam jumlah ganjil." (HR Bukhari)
Sedangkan kata Fitri yang berarti suci, bersih dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, keburukan berdasarkan dari akar kata fathoro-yafthiru dan hadis Rasulullah SAW yang artinya"
"Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan didasari iman dan semata-mata karena mengharap ridho Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (Muttafaq 'alayh).
Makna Idul Fitri selanjutnya yaitu umat Islam menyambut dengan suka cita dengan tumpah ruah gema takbir dan melaksanakan Sholat Idul Fitri. Setelah Sholat Idul Fitri dalam budaya orang Indonesia akan melaksanakan silaturahmi ke tetangga maupun saudara untuk meminta maaf jika memiliki kesalahan.Â
Budaya tersebut melekat erat dalam hubungan sosial budaya masyarakat Indonesia karena dalam momen meminta maaf dan berkumpul bersama merupakan hal yang tak pernah terlewatkan dalam menyambut Idul Fitri.Â
Islam paling dianjurkan memperbanyak permohonan maaf kepada Allah dengan membaca: "Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku." Kata 'afw (maaf) diulang tiga kali dalam kalimat tersebut, menunjukkan bahwa manusia memohon dengan sangat serius ampunan dari Allah SWT. Memohon ampun merupakan bukti kerendahan diri di hadapan-Nya sebagai hamba yang banyak kesalahan dan tak suci.Â
Cara ini, bila dipraktikkan dengan penuh pengahayatan, sebenarnya melatih orang selama Ramadhan tentang pentingnya maaf. Bila diri kita sendiri saja tak mungkin suci dari kesalahan, alasan apa yang kita tidak mau memaafkan kesalahan orang lain? Maaf merupakan sesuatu yang singkat namun bisa terasa sangat berat karena persoalan ego, gengsi, dan unsur-unsur nafsu lainnya.
Makna Idul Fitri juga dapat digambarkan sebagai kembalinya seseorang kepada keadaan suci, atau keterbebasan dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, dan keburukan sehingga berada dalam kesucian atau fitrah. Seorang muslim yang kembali kepada fitrahnya ia akan memiliki sikap yaitu:
1. Tetap istiqomah memegang agama tauhid yaitu islam, ia tetap akan berkeyakinan bahwa Allah itu maha Esa dan hanya kepadanya kita memohon.
2. Dalam kehidupan sehari-hari ia akan selalu berbuat dan berkata yang benar,walau kaana murron meskipun perkataan itu pahit.
3. Tetap berlaku sebagai hamba Allah yang selalu taat dan patuh kepada perintah-Nya.
Romantika Idul Fitri yang penuh hiruk pikuk kebahagiaan, kehangatan dan beragam kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat untuk menyambutnya. Berkumpulnya segenap anggota keluarga yang terpisah oleh ruang dan waktu dalam sebuah momen lebaran menjadi momen yang sangat berharga dan membahagiakan. Saya senantiasa mengenang Idul Fitri ini sebagai saat-saat indah serta mengharukan
Esensi Hari Raya diharapkan mampu menghapus semua rasa benci,dengki dan iri terhadap sesama makhluk Allah. Meski telah bersalaman saling memaafkan satu sama lain kita sebagai manusia harus tetap bersikap baik dan selalu menebar kebaikan terhadap sesama untuk menjalin persaudaraan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H