Mohon tunggu...
Kevin Georgy Kilen
Kevin Georgy Kilen Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Universitas Bangka Belitung

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Lahan Ex Tambang Ini Dapat Dinikmati Oleh Masyarakat? Caranya?

5 Juni 2023   13:28 Diperbarui: 6 Juni 2023   09:47 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah Pondok Inap BMI Parittiga

Lahan bekas pertambangan ini bisa dinikmati masyarakat? Bagaimana bisa?

5 Juni, 2023. 08:00 WIB

Oleh : Kevin Georgy Kilen

Pemanfaatan lahan bekas pertambangan sebagai tempat wisata daerah telah menjadi pilihan yang menarik dalam mengubah area yang sebelumnya terdegradasi menjadi objek yang berharga dan berguna bagi masyarakat setempat. Dengan langkah ini, kita dapat mengatasi dampak negatif yang diakibatkan oleh industri pertambangan dan sekaligus mengembangkan potensi wisata yang ada.

Provinsi Bangka Belitung memiliki sejumlah tempat wisata yang mengagumkan. Pantainya terkenal dengan keindahannya yang menakjubkan. Anda dapat menemukan destinasi ramah keluarga yang sempurna untuk liburan yang menyenangkan. Di samping keindahan tempat wisata yang melimpah di provinsi ini, terdapat sebuah kecamatan yang bernama Parittiga. Kecamatan Parittiga merupakan wilayah yang memiliki potensi pertambangan yang luas. Sumber daya alam merupakan faktor kunci dalam kegiatan pertambangan, sehingga penting untuk memanfaatkannya dengan memperhatikan kesejahteraan masyarakat sekitar dan pelestarian lingkungan hidup.

Bukit Mantan Indah (BMI) Parit Tiga di Kabupaten Bangka Barat adalah destinasi wisata yang baru dikembangkan, tempat wisata ini tepat berlokasi di lahan bekas tambang. Konsep wisata BMI adalah agrowisata yang menawarkan tempat wisata keluarga di lahan bekas tambang seluas 120 hektar. Hasbullah Ruslan, Pengelola BMI Parit Tiga, menjelaskan bahwa konsep agrowisata ini berasal dari gagasan tokoh masyarakat Parit Tiga, dengan tujuan mengubah lahan tambang yang dulunya tandus menjadi tempat yang produktif, indah, dan tentunya dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat daerah setempat.

Dalam wawancara seorang pemilik tempat wisata ini yang ia sampaikan dengan negerilaskarpelangi.com pada hari Minggu (21/6/2020), Mulyadi, seorang tokoh masyarakat di kecamatan Parit Tiga sekaligus pemilik tempat wisata ini menjelaskan bahwa tempat ini awalnya merupakan bekas tambang timah. Berkat kepeduliannya, ia telah menginisiasi transformasi tempat tersebut menjadi sebuah destinasi wisata.

Rumah Pondok Inap BMI Parittiga
Rumah Pondok Inap BMI Parittiga

Fasilitas yang disediakan oleh Taman BMI ini tentu sangat terjangkau dan ideal untuk dinikmati oleh penduduk setempat. Taman BMI buka setiap hari Selasa hingga Minggu, dari pukul 09.00 WIB hingga 17.30 WIB. Pengunjung hanya perlu membayar biaya masuk sebesar Rp 10.000 per orang pada hari Selasa hingga Sabtu, dan Rp 12.000 per orang pada hari Minggu. Taman BMI juga menyediakan permainan outbound seperti berkuda, biayanya cukup sebesar Rp 25.000. Fasilitas permainan outbound lainnya yaitu wisata sungai, pengunjung hanya perlu membayar sewa sebesar Rp 15.000 per unit. Jika ingin menginap dengan keluarga di cottage, tarifnya adalah Rp 400.000 per malam.

BMI Parit Tiga mengungkapkan bahwa fokus utama destinasi wisata agrowisata ini adalah memanfaatkan lahan eks tambang untuk menciptakan tempat yang indah dan produktif. Masyarakat setempat sangat antusias terhadap destinasi wisata ini, yang memotivasi pihak BMI untuk terus membangun spot-spot foto unik yang menambah keunikan tempat tersebut. Salah satu keunggulan BMI ini adalah tersedianya villa sebagai tempat tinggal yang nyaman bagi keluarga, selain sebagai tempat wisata. Tempat wisata ini juga memiliki keunggulan lokasinya yang sangat dekat dengan pasar kecamatan Parit Tiga yang ramai. Destinasi objek wisata yang menerapkan konsep agrowisata telah mengubah lahan bekas tambang menjadi sebuah tempat yang indah. Selain menjadi destinasi wisata yang ideal untuk keluarga, tempat ini juga menyediakan arena outbond dan offroad. Dalam kategori SDGs industry, innovation, and infrastructure, tempat wisata ini berhasil mengubah lahan kosong bekas penambangan menjadi salah satu inovasi infrastruktur yang berdampak positif terhadap lingkungan, masyarakat, dan ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun