Mahasiswa tingkat pertama PKN STAN akan tinggal di asrama selama satu tahun. Dari sinilah penyakit akan menular. Sejak hari pertama, setiap mahasiswa akan dibangunkan jam 4 pagi, pakaian yang dipakai harus rapi dan seragam. Mahasiswa juga harus mengikuti apel dan upacara sebanyak 2 kali dalam seminggu (namun pegawai PKN STAN tidak mengikutinya)---yang saya sendiri belum memahami di mana letak kaitan disiplin dengan mengikuti apel dan upacara. Kampus ini menekankan pembangunan karakter. Kami selalu dipaksa untuk mengikuti peraturan dan menjadi disiplin, karena saat lulus kami akan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). ASN harus tunduk pada aturan.
Bagi sebagian mahasiswa, peraturan ini seringkali dianggap berlebihan. Pelanggaran kecil seperti tidak memakai evolet atau menginjak rumput akan berujung teguran, bahkan sanksi. Kebijakan-kebijakan ini terkadang membuat mahasiswa merasa seperti berada di lingkungan yang mengekang. Kreativitas dan kebebasan diri harus ditekan demi menjaga citra ketertiban. Tidak sedikit yang berpendapat bahwa aturan yang diterapkan seharusnya lebih fleksibel dan disesuaikan dengan kondisi mahasiswa yang juga sedang belajar untuk menjadi individu dewasa yang bertanggung jawab.
Meskipun demikian, ada banyak sisi positif dari kedisiplinan ini. Mahasiswa di PKN STAN terbiasa dengan tanggung jawab dan manajemen waktu yang baik. Jadwal kuliah yang ketat mengajarkan mahasiswa untuk menghargai waktu dan berusaha memanfaatkan waktu yang ada. Mahasiswa belajar untuk selalu bersikap profesional dan menjaga sikap, hal-hal yang nantinya akan sangat berguna ketika mereka sudah bekerja di lingkungan pemerintahan.
Namun, bukan berarti tidak ada ruang untuk perubahan. Beberapa mahasiswa berharap agar pihak kampus dapat mendengarkan masukan dan mempertimbangkan pendekatan kedisiplinan yang lebih fleksibel dan humanis. Disiplin yang diterapkan dengan empati dan pemahaman terhadap kebutuhan mahasiswa bisa menciptakan lingkungan yang tidak hanya tertib, tetapi juga mendukung pengembangan diri yang optimal.
Pada akhirnya, kedisiplinan di PKN STAN bagaikan penyakit menular. Setiap mahasiswa harus dapat menyebarkan jiwa dan karakter positif untuk dapat menjadi disiplin. Peraturan dirancang untuk membangun karakter mahasiswa menjadi lebih kuat, tangguh, dan siap menghadapi dunia kerja. Meski kadang terasa menekan dan menyakitkan, kedisiplinan ini memberikan fondasi yang kokoh bagi mahasiswa untuk berkembang. Harapan ke depannya adalah agar kedisiplinan ini bisa terus berkembang menjadi lebih inklusif dan adaptif, namun harus tetap mendengar masukan dari yang menjalankan peraturan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H