Setelah membaca artikel dari pak bro Juki yang sangat "jenius" dalam hal hitung-hitungan? hehe.... (link : http://olahraga.kompasiana.com/bola/2012/12/29/kelicikan-ipl-dengan-terminasi-kontrak-pemain--519884.html ), akhirnya saya tertarik untuk membuat artikel yang mungkin bisa jadi sebuah perbandingan skema penyelesaian pembayaran gaji pemain klub dari kompetisi ISL dan IPL yang selama ini memang terbilang amburadul.
Saya ambil salah satu contoh kasus skema penyelesaian gaji klub Persiraja Banda Aceh (klub yang berkompetisi di IPL) : link berita http://aceh.tribunnews.com/m/index.php/2012/09/18/konsorsium-ingkar-janji
ini sebagian kutipan isi beritanya :
"CARA yang ditempuh oleh Konsorsium LPI melalui PT Atjeh Sportinda Mandiri tergolong cukup lihai dalam membungkam pemain Persiraja lewat nota kesepakatan pembayaran gaji untuk dua bulan plus 20 persen. Bila pemain mengikuti arahan lihai pihak Konsorsium, maka konsekuensinya kehilangan hak dua bulan atau empat bulan gajinya. Karena ada pemain yang durasi kontraknya selama satu musim sampai 10 bulan hingga 12 bulan. Sedangkan gaji pemain yang sudah dibayar lima bulan plus 80 persen untuk satu bulan gaji. Bila mengikuti permainan pihak Konsorsium dengan menerima kesepakatan mendapatkan dua bulan plus 20 persen dari satu kali gaji sudah jelas kehilangan jatah gaji yang masih haknya.
Bagi pemain yang masa kontraknya 12 bulan, maka pihak Konsorsium sangat diuntungkan akibat tak perlu membayar kewajiban gaji kepada pemain selama empat bulan. Sedangkan pemain yang durasi kontraknya 10 bulan kehilangan dua bulan gaji yang seharusnya dilunasi pihak Konsorsium setelah kompetisi Indonesia Premier League (IPL) musim 2011/2012 berakhir."
Dibawah ini adalah penjelasan menurut opini saya:
Saya coba jelaskan kalimatnya se-detail mungkin,
"Karena ada pemain yang durasi kontraknya selama satu musim sampai 10 bulan hingga 12 bulan. Sedangkan gaji pemain yang sudah dibayar lima bulan plus 80 persen untuk satu bulan gaji. Bila mengikuti permainan pihak Konsorsium dengan menerima kesepakatan mendapatkan dua bulan plus 20 persen dari satu kali gaji sudah jelas kehilangan jatah gaji yang masih haknya."
kita ambil patokan durasi kontraknya 10 bulan :
"Sedangkan gaji pemain yang sudah dibayar lima bulan plus 80 persen untuk satu bulan gaji."Artinya : pihak klub sudah membayar gaji pemain selama 5 bulan + 80% satu bulan gaji, ( saya ulangi, klub sudah bayar gaji pemain selama 5 bulan + 80% satu bulan gaji ). Agar tidak sulit menghitung, maka 80% satu bulan gaji kita bulatkan jadi 100% satu bulan gaji ( berarti pihak klub sudah membayar gaji pemain selama 6 bulan dalam 10 bulan durasi kontrak )
"Bila mengikuti permainan pihak Konsorsium dengan menerima kesepakatan mendapatkan dua bulan plus 20 persen dari satu kali gaji sudah jelas kehilangan jatah gaji yang masih haknya."
Artinya : pihak klub akan membayar 2 bulan gaji lagi dari yang seharusnya membayar 4 bulan gaji, ( saya ulangi pihak klub akan membayar 2 bulan ), yang 20% sudah pasti di bayar klub dan anggap kita bulatkan dengan yang 80% tadi ( jadi pas 100% satu bulan gaji). Nah jika di total berarti gaji yang di bayar oleh pihak klub adalah 8 bulan dan yang tidak di bayar klub adalah 2 bulan dari durasi kontrak 10 bulan.
> berapa lama kah durasi kontrak para pemain ?
-----> 10 bulan.
> berapa bulan gaji yang sudah dibayar pihak klub kepada pemain ?
----> 6 bulan + 2 bulan, jadi 8 bulan.
> berapa bulan gaji yang tidak dibayar pihak klub kepada pemain ?
----> 2 bulan.
IPL kick off pada 26 November 2011, rata-rata klub IPL sudah menyelesaikan pertandingan pada akhir juni 2012, dan pertandingan terakhir kompetisi PSSI seingat saya adalah pertandingan Semen Padang FC VS Persibo Bojonegoro pada tanggal 14 Juli 2012 untuk final Piala indonesia, artinya para pemain di kompetisi IPL itu menjalani durasi kompetisi selama maksimal 8 bulan.
Penjelasan diatas adalah untuk pemain yang melakukan kontrak berdurasi 10 bulan. Untuk pemain yang mengikat kontrak dengan durasi 12 bulan tentu gaji yang tidak dibayarkan akan lebih terlihat mencolok yaitu selama 4 bulan. Padahal kenyataannya kompetisi IPL itu menjalani durasi kompetisi selama 8 bulan.
Siapa yang akan menolak skema penyelesaian klub-klub IPL tersebut sebagai sebuah "win win solution" ??
Sekarang bagaimana skema penyelesaian tunggakan gaji dari klub-klub ISL?, sampai hari ini belum ada berita perkembangan penyelesaian gaji pemainnya.
Paling miris adalah para pemain klub PSPS Pekanbaru yang gajinya belum dibayar selama 10 bulan, jika klub menjalin kontrak selama 12 bulan itu artinya gaji pemain hanya dibayar selama 2 bulan.
Kompetisi ISL kick off pada 1 Desember 2011 dan berakhir pada 11 juli 2012, artinya ISL juga menjalani durasi kompetisi sekitar 8 bulan. Jika menggunakan skema terminate seperti klub-klub IPL berdasarkan 8 bulan durasi kompetisi, maka kasus tunggakan gaji pemain PSPS Pekanbaru, klub harus membayarkan kewajiban gajinya selama 6 bulan lagi (artinya klub masih menunggak gaji selama 6 bulan).
Over all untuk masalah tunggakan gaji klub-klub IPL sudah selesai, hanya Bontang FC yang belum jelas penyelesaiannya.
Tolong koreksi tulisan saya jika ada yang salah.
Salam Sepakbola Anti Mafia!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H