Mohon tunggu...
Yuliana. Jfr
Yuliana. Jfr Mohon Tunggu... Administrasi - Manusia Biasa

"Apa yang diingat atau terpuruk dalam satu titik tiada bermakna." Rumah baca juga tulis tempat menyimpan dan mengasah ide dunia tulis menulis. Bahwa dari sudut pandang seni terdapat banyak makna, yang mana menjadi salah satu bagian dari histori kehidupan. Semoga isi tulisan ini bermanfaat bagi pembaca. Saran dan kritik dengan senang hati diterima. Salam santun. - Yuliana. Jfr

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Alibi Si Pelaku bersama Si Korban

12 April 2019   18:56 Diperbarui: 12 April 2019   19:32 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alibi yang tepat dengan menjatuhkan diri bersamaan lawan.

Mungkin karena efek nonton Prison Break yang berseason kali ya.

Saya lupa di episode keberapa dan season berapa. 

Intinya begini, pelaku melakukan satu kecurangan dengan menjatuhkan dirinya yang seakan "menjadi pelaku" sekaligus "menjadi korban" kemudian ada pihak lain menyatakan si lawanlah menjadi pelaku. 

Ada dua kemungkinan,
Pertama; pelaku yang melakukan sendiri lalu seakan menjadi korban dan seakan terfitnah.
Kedua; alibi dipindahkan dengan campur tangan "orang dalam"-kerja sama salah satu dari keduanya.

Bukan tidak mungkin ini terjadi, seorang detektif pasti tahu cara kerja pelaku dan korban.
Dan pencuri biasanya sedikit lebih lincah dari peneliti. 

Media.
Tugasnya menceritakan kronologi, simpang siur, menjebak pembaca, menerka. 

Permainan.
The Game of the game. 

Unsur.
Jangan tanya atas unsur apa dan mengapa.

Menurut pembaca?

Sudah jadi rahasia umum jurnalis, yang berbalik menyerang menjadi korban dan tersangka bagi dirinya sendiri. 

Beberapa tahun silam (tidak dicantumkan) wartawan ditembak mati setelah beberapa detik memberitakan kasus yang tidak diinginkan si pelaku dan si korban. Dan ini mungkin sering terjadi di mana dan kapan saja.

Lalu?
Beritanya lenyap dengan jejak "hilang"

Dari wacana didapat.
Apapun beritanya, be smart-lah.

Kehidupan kita sudah lama diserang oleh tuntutan media. 

.
# bukanjurnalis

Baca juga;

https://www.kompasiana.com/keumalakincai/54f73021a33311b7738b460f/sepucuk-surat-untuk-calon-presidenku-kami-dan-mereka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun