Mohon tunggu...
Yuliana. Jfr
Yuliana. Jfr Mohon Tunggu... Administrasi - Manusia Biasa

"Apa yang diingat atau terpuruk dalam satu titik tiada bermakna." Rumah baca juga tulis tempat menyimpan dan mengasah ide dunia tulis menulis. Bahwa dari sudut pandang seni terdapat banyak makna, yang mana menjadi salah satu bagian dari histori kehidupan. Semoga isi tulisan ini bermanfaat bagi pembaca. Saran dan kritik dengan senang hati diterima. Salam santun. - Yuliana. Jfr

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Untukmu, Jambiku..

8 Oktober 2018   23:29 Diperbarui: 8 Oktober 2018   23:51 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

diaspora/di*as*po*ra/ n Pol masa tercerai-berainya suatu bangsa yang tersebar di berbagai penjuru dunia dan bangsa tersebut tidak memiliki negara, misalnya bangsa Yahudi sebelum negara Israel berdiri pada tahun 1948 -- Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Jumat, 21 September 2018 lalu telah terbentuk satu grup lewat media social whatsapp dengan nama grup Diaspora Mudo Jambi yang dibuat oleh salah satu anak muda Jambi yang berada di Luar negeri.

Mulanya salah satu tim formatur IDM (Ikatan Diaspora Muda) Jambi saudara Muhammad Iqbal, mahasiswa Al-azhar University, kairo Mesir asal Jambi-Kerinci membagikan tautan grup tersebut kepada anggota mahasiswa Jambi yang berada di Mesir. 

Tidak sedikit yang langsung join ke grup mungkin awalnya ini satu grup yang biasa saja, setelah penulis telusuri lalu penulis mencoba bertanya kepada admin saudara Teguh Aminullah, MahasiswaBelgorod State National Research University jurusan Teknik untuk mendapatkan info beasiswa luar negeri. Dari sana mulai berkomunikasi seputar edukasi. Dan tentu saja penulis sangat tertarik dengan info-info seperti ini.

Setelah melalui saudara Teguh penulis langsung memberi tanggapan positif kepada saudara Iqbal yang mana sebagai perwakilan IDM Jambi di Mesir, dengan senang hati penulis mendengarkan bagaimana kronologi terbentukanya Diaspora Mudo Jambi ini. 

Tidak sampai di sini Iqbal memaparakan bahwa semangat anak mudo Jambi sangat antusias sekali, seharusnya kita yang berada di luar negeri ikut menyalurkan apa yang bisa kita salurkan kepada teman-teman yang belum sempat mencicipi belajar di luar negeri apalagi dengan mendapatkan biaya gratis-beasiswa.

"Yuk, ide ini udah lamo nian kami nak ancangkan udah dari 2 tahun lalu (2016-red) tapi itulah kayaknyo susah dan dak tau nak cerito kesiapo. Adolah sayo cerito ide ini ke uwo (panggilan akrab Hanif Fadlurrahman, Mahasiswa Al-azhar University asal Kerinci) dengan uwopun menanggapi positif tapi itu tadi lagi-lagi dak tau nak disalurkan kesiapo. Dan pas tau ayuk kasih masukan jadi kami semakin semangat. Dan ternyato rame anak-anak Jambi yang di luar negeri yang kito belum kenal tujuannyo untuk silaturrahmi dan mendapatkan info-info luar negeri dan sayo yakin kedepannyo sangat bermanfaat. Contohnyo bae Fadjar mulya ruponyo coordinator PPI yang kuliah di Thailand dan beliau ngasih tau kawan di luar negeri lain dan akhirnyo terbentukan grup ini" Jelas Iqbal ketika penulis memberi sedikit masukan.

Ya seperti pengertian Diaspora tertulis diatas, adalah adanya penyebaran ke setiap Negara-negara lain ntah itu dalam lingkup mahasiswa, pelajar, dan yang menetepat di negera lain namun berasal dari Negara asalnya.

Sebagaimana hasil diskusi tim formatur Diaspora Mudo Jambi memaparkan bahwa  IDM Jambi merupakan sebuah organisasi berasaskan Pancasila dan UUD 1945 yang berbentuk ikatan yang terdiri dari seluruh lapisan diaspora muda Jambi. Organisasi ini didirikan atas inisiatif salah satu diaspora muda dari Rusia.

Mengingat grup yang bermula dari grup Whatsapp yang sekarang sudah di isi oleh 116 orang diaspora Jambi yang tersebar di seluruh negara, beberapa teman dari grup mengambil inisiatif untuk membuat Tim Formatur Diaspora Mudo Jambi yang mana berfungsi untuk membuat rancangan awal sebagai sumber hukum sementara bagi IDM Jambi. Rancangan ini mencakup penjelasan nama, lambang, struktur, keanggotaan dan ruang lingkup IDM Jambi.

Untuk visi, misi, tujuan, dan logo akan dimusyawarahkan kembali oleh tim formatur IDM.

Dan tentu saja salah satu visi, misi dan tujuan adanya IDM ini adalah untuk Menjadi organisasi yang mampu membangun silaturahmi pemuda Jambi yang sedang dan telah berkarya di luar negeri, mendukung kolaborasi yang inovatif, serta mendukung kontribusi pemuda diaspora untuk kemajuan Provinsi Jambi selain itu untuk memperkenalkan kultural Indonesia keranah Internasional,

Sejauh ini ada 116 orang di dalam grup Whatsapp Diaspora Mudo Jambi yang tersebar di 17 negara diantaranya: Malaysia, Mesir, Rusia, Tiongkok, Sudan, Thailand, Libya, Belanda, Inggris, Brunai, Jerman, Jepang, Maroko, Taiwan, Turki, Perancis dan  Korea Selatan yang terdiri dari teman-teman baik yang sedang atau telah menempuh pendidikan ataupun yang sedang bekerja di Luar Negeri.

Dari sini penulis sangat mendukung dan mengajak teman-teman Jambi dimanapun berada untuk belajar peduli dan aktif baik dalam bidang edukasi, seni dan bisnis yang sedang ditempuh untuk regenerasi muda lebih baik dimasa mendatang. Dengan cara men-support dan ikut berperan dalam bidang apapun sesuai apa yang bisa dapat kita salurkan pada orang lain.

Penutup, penulis akan memberikan sedikit bocoran siapa-siapa saja yang berperan penting dalam tim formatur IDM Jambi sekaligus perwakilan dari berbagai Negara diantaranya adalah:

  • Teguh Imanullah (Rusia)
  • Fadjar Mulya (Thailand)
  • Juwairiyyah (Inggris)
  • Muhammad Abdul Khaer (Malaysia)
  • Andre Pawira (Rusia)
  • Chindy Fitridani (Thailand)
  • Trikurnia Rahayu J (Taiwan)
  • Rahmad Iqbal (Mesir)
  • M. Ridho Gusti (Sudan)

Harapan penulis, semoga kedepannya anak-anak muda Jambi semakin semangat dan terpacu untuk terus berkontribusi kapanpun dan dimanapun berada.

*Kamus Bahasa Jambi-Melayu*
*yang berakhiran huruf "o" kalau dibahasa Indonesiakan adalah huruf "a"
*Udah lamo nian: (sudah lama sekali)*Nak: (ingin atau mau)

*Kayaknyo : (sepertinya atau kayaknya)
*ngasih tau : mengabarkan

Salam santun. Penulis ^_^

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun