Seperti mentari yang sinarnya memenuhi bumi tak peduli ketidak syukuran manusia (kan banyak toh orang yang bilang, iiihhh matahari panas sekali bla..bla.. ) toh matahari tetap bersinar.. menerangi bumi.
ada juga nasehat dari om Mario Teguh :
Hati adalah tujuan pemuliaan, sebagaimana ia juga obyek perusakan.
Sesuci-sucinya hati, akan menjadi kotor jika ia tidak dipelihara dan dibiarkan bereaksi buruk terhadap fitnah.
Sekusam-kusamnya hati, akan memulia, jika ia bereaksi terhadap fitnah dengan penuh kasih, dan menyambut kebaikan dengan penuh syukur.
Tidak ada di antara kita yang suci. Tapi, berupaya mensucikan diri itu indah. @Mario Teguh
so tak ada waktu untuk memikirkan orang yang memfitnah, lebih baik pikirkanlah orang yang mencintai kita menyayangi kita yang peduli pada kita, biarlah mereka pikirkan kita, kita tak ada waktu pikirkan mereka!
terakhir saya cuplikan puisi "Aku -ingin hidup 1000 thn lagi"
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
(“Aku” Chairil Anwar)
ujian adalah tanda kita akan naik kelas!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H