Mohon tunggu...
Ketut Elina Savitri
Ketut Elina Savitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Konsep Brahma Vidya: Spiritualis dan Filosofis dalam Agama Hindu

20 Maret 2024   23:51 Diperbarui: 20 Maret 2024   23:56 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Brahma Vidya merupakan pengetahuan tentang Brahman atau Tuhan. Ajaran ketuhanan dalam agama Hindu disebut dengan Brahma Vidya. Brahma Vidya atau bisa juga disebut dengan Brahma Jnana Tattva adalah ilmu yang membahas tentang Tuhan. Brahma diartikan sebaagai Tuhan, yaitu gelar yang diberikan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai unsur yang memberikan kehidupan pada semua ciptaan-Nya. Sedangkan, Vidya atau Jnana kedua-duanya dapat diterjemahan sama yaitu ilmu. Dan Tattva berarti hakikat tentang Tat atau "Itu", yaitu Tuhan dalam bentuk Nirguna Brahman. Tattva Jnana dapat diartikan sama dengan ilmu tentang hakikat, yaitu ilmu tentang Tuhan (Pudja,1999:3). Secara harfiah, Brahma Vidya dapat diterjemahkan sebagai "Pengetahuan tentang Brahman" merupakan inti dari ajaran Upanishad bagian terakhir dari kitab suci Veda.

Kitab Upanisad merupakan bagian dari kitab ruti (Sabda Suci) Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa, permulaan adanya kitab Upanishad dianggap sebagai permulaan sejarah berkembangnya alam pikiran bagi Agama Hindu, yang memberikan sumbangan pemikiran terhadap perkembangan filsafat Hindu. Kitab Upanishad mengajarkan tentang hal-hal rahasia alam semesta termasuk rahasia Tuhan, maka penyampaian dan sifat ilmu itupun harus disampaikan secara rahasia, yaitu tidak dapat disampaikan secara umum. Sifat kerahasiaan ini menyebabkan kitab Upanihad dikenal dengan sebutan rahasyam. Dengan memiliki sifat yang rahasia maka ajaran dalam kitab Upanishad pun disampaikan melalui orang-orang yang terpilih dan juga terbatas, hal ini dilaksanakan dengan harapan agar mudah mengikuti tetapi sifat kerahasiaan itu tetap terjamin. Dalam penulisan seluruh Upanihad ada yang tertulis berbentuk prosa dan puisi sehingga uoanishad dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok Upanishad yang ditulis dalam prosa tua (a.l. Kitab Bhadranyaka, Chandogya, Taittiriya, Aitareya, Kausitaki, dan Kena), kelompok Upanishad yang ditulis dalam puisi (a.l , Katha, Mundaka, dan Swetswatara), dan kelompok Upanishad yang ditulis dalam bentuk prosa kemudian (a.l. kitab Praa dan Maitrayani Upaniad), (Pudja,1978:21).

Dalam Sansekerta dan kitab suci agama Hindu, pengetahuan mengenai Tuhan merupakan Brahma Vidya. Memahami tentang Tuhan adalah hal yang paling penting dan sangat diperlukan, karena dengan mengenal Tuhan secara baik dan tepat dijelaskan sebagai jalan yang dapat membawa manusia pada jalan kesempurnaan menuju moksa. Dalam Upaniad loka 17 disebutkan sebagai berikut.

"Vyur anilam amrtam atheda bhasmnta arram, o krato smara krta smara kratosmara kta smara".

Terjemahan: Biar badan ini musnah menjadi abu, nafas menjadi menyatu dengan udara, Oh Tuhan Sarwa Sekalian alam (O), Yang menikmati yaja, ingatlah semua kurban itu yang hak atas karya itu, ingatlah yang telah hamba kerjakan (Pudja,1976:60).

Brahma Vidya merupakan salah satu aspek paling mendalam dari agama Hindu, yang mengajarkan pemahaman tentang Brahman atau Tuhan dan upaya untuk mencapai kesatuan dengan sumber segala sesuatu. Praktik spiritual yang terkait dengan Brahma Vidya dapat membantu individu mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang sendiri dan alam semesta. Dalam kehidupan sehari-hari, umat Hindu biasa mengintegrasikan ajaran ini melalui pemujaan, meditasi,yoga, pengendalian diri, panduan guru, dan praktik lainnya yang dapat membantu mereka dalam mengembangkan kesadaran spiritual. Berikut adalah beberapa aspek yang terlibat dalam pelaksanaan Brahma Vidya:

  • Pemujaan. Pemujaan atau bhakti adalah praktik spiritual yang mengarah pada pengabdian kepada Brahman atau aspek-aspek-Nya. Pemujaan dapat meliputi ritual, kirtan (nyanyian devosional), atau pengabdian pribadi.
  • Meditasi. Meditasi adalah komponen penting dari pelaksanaan Brahma Vidya. Dengan melakukan meditasi, praktisi menenangkan pikiran, meningkatkan kesadaran, dan mencapai koneksi langsung dengan Brahman.
  • Yoga. Praktisi Brahma Vidya menggunakan praktik yoga sebagai cara untuk membersihkan tubuh, pikiran, dan jiwa, sehingga memfasilitasi pencarian pengetahuan tentang Brahman. Yoga dapat membantu dalam mencapai keseimbangan fisik dan mental, dan dianggap penting dalam mencapai pemahaman spiritual yang mendalam.
  • Pengendalian Diri. Brahma Vidya juga mencakup pengendalian diri mencakup kendali atas hawa nafsu dan emosi. Ini membantu individu mencapai kedamaian batin dan kesadaran yang lebih tinggi.
  • Panduan Guru: Dalam tradisi Hindu, penting untuk memiliki seorang guru yang dapat memberikan bimbingan dalam pelaksanaan Brahma Vidya. Guru dapat membimbing praktisi dalam studi, meditasi, dan refleksi filosofis, serta memberikan pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep spiritual.

Melalui praktik-praktik ini, praktisi dalam Brahma Vidya berusaha untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang Brahman dan hakikat keberadaan, serta mencapai pembebasan spiritual yang disebut moksa. hal diatas merupakan beberapa proses yang Panjang, tetapi dianggap sangat berharga dalam agama Hindu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun