Mohon tunggu...
Ketut Bayu TP
Ketut Bayu TP Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyukai kegiatan yang berhubugan dengan masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendampingan dan Penerapan Strategi Pemasaran Digital UMKM Double Six Coffee terdampak Covid-19

15 November 2021   22:22 Diperbarui: 15 November 2021   22:38 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Kiri Sebagai Owner UMKM Double Six Coffee Malang/dokpri

Tahap keempat adalah pembelajaran instagram ads, pada instagram ads ini dilakukan penjelasan mengenai beriklan di instagram untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan ditargetkan. Kami melakukan penjelasan kepada owner terhadap pentingnya media promosi sehingga impresi audiens tertarik untuk mengunjungi cafe dengan meningkatkan dan memaintain brand exposure, traffic, mengumpulkan audiens baru sehingga dapat memilih target pasar dengan lebih spesifik. Pada tahap ini, iklan akan jauh lebih masif paningkatannya karena kita harus membayar untuk biaya iklan yang sudah terpasang jika ingin konten kita di feed dan story muncul pada akun akun orang lain yang mencari keyword kopi dan nasi kulit secara general.

Tahap ke lima adalah pembuatan lapak online Tokopedia dan Shopee, untuk memulai langkah yang baru memerlukan pengetahuan dan niatan yang terarah. Begitu juga dalam hal untuk mendapatkan konsumen baru pada aplikasi yang berbeda, untuk itu kami memanfatkan e-commerce Tokopedia dan Shopee untuk memaksimalkan penjualan melalaui toko online. Pada e-commerce ini akan mulai menjual biji kopi dan kopi bubuk pada segmen yang lebih luas. Pada e-commerce juga dapat melihat perkembangan produk kita dalam beriklan di toko online Tokopedia dan Shopee. Namun owner harus lebih sering melihat stok offline untuk disesuaikan pada stok online karena kecenderungan pembeli dalam melakukan transaksi di e-commerce cenderung lebih dari satu barang. Owner harus mempercantik toko online agar menarik minat dan memberi kepercayaan pada konsumen agar konsumen mau melakukan transaksi pada toko online kita.

Gambar 6. Proses pembuatan toko online pada website Tokopedia/dokpri
Gambar 6. Proses pembuatan toko online pada website Tokopedia/dokpri

Gambar 7. Proses pembuatan toko online pada website Shopee/dokpri
Gambar 7. Proses pembuatan toko online pada website Shopee/dokpri

Pada tahap kelima adalah upgrade desain cup, kami melakukan beberapa perbahan pada desain cup kopi untuk melakukan penyegaran. Penyegaran perlu dilakukan untuk membentuk rasa fresh kepada konsumen sehingga tidak bersifat monoton. Penerapan desain terbaru ini dilakukan pada produksi cup berikutnya.

Gambar 8. Proses pembuatan desain cup baru (kanan) pada Double Six Coffee/dokpri
Gambar 8. Proses pembuatan desain cup baru (kanan) pada Double Six Coffee/dokpri

Kesimpulan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah bertambahnya ilmu pengetahuan Owner Double Six Coffee terhadap sosial media dan mampu memaksimalkan potensi yang ada didalamnya. Owner Double Six Coffee akan semakin paham bagaimana cara menyusun strategi pada digital marketing. Owner Double Six Coffee juga dituntut untuk mampu membuat dan mempraktekan langsung tentang digital marketing dimulai dari menyusun strateginy, membuat konten gambar, membuat konten video dan meniklankan konten tersebut pada instagram ads.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun