Ucapan diatas bermakna agar harapan si pemilik pohon supaya nantinya pohon yang telah diupacarai dapat segera berbuah/menghasilkan, sehingga dapat digunakan untuk upacara hari Raya Galungan. Peringan hari ini merupakan wujud Cinta Kasih manusia terhadap tumbuh-tumbuhan.
Sugihan Jawa
Sugihan jawa berasal dari 2 kata ; Sugi dan Jawa. Sugi memiliki arti bersih , suci. Sedangkan jawa berasl dari kata Jaba yang artinya luar. Secara singkat pengertian sugihan jawa adalah hari sebagai pembersihan/penyucian segala sesuatu yang berada di luar diri manusia (Bhuana Agung). Sugihan jawa dirayakan setiap hai Kamis wage wuku sungsang
Sugihan Bali
Sugihan Bali memiliki makna yaitu Penyucian/pemberisihan diri sendiri/Bhuana Alit (kata Bali=Wali=dalam). Tata cara pelaksanaanya adalah dengan cara mandi, melakukan pembersihan secara fisik, dan memohon tirta gocara kepada sulinggih sebagai simbolis penyuucian jiwa raga untuk menyongsong hari Galungan yang sudah semakin dekat. Sugihan Balu dirayakan setiap hari jumat wuku sungsang
Hari Penyekeban
Hari penyekeban ini memiliki makna filosofis untuk "nyekeb indriya" yang berarti mengekang diri agar tidak melakukan hal-hal yang tidak dibenarkan oleh Agama. Hari penyekeban ini dirayakan setiap Minggu Pahing wuku Dungulan
Hari Penyajaan
Hari penyajaan berasal dari kata Saja yang dalam Bahasa Bali artinya benar, serius. Japada hari penyajan ini memiliki filosofis untuk memantapkan diri untuk merayakan hari raya Galungan. Menurut kepercayaan, pada hari ini umat akan digoda oleh Sang Bhuta Dungulan untuk menguji sejauh mana tingkat pengendalian diri umat Hindu untuk melangkah lebih dekat lagi menuju Galungan. Hari ini dirayakan setiap Senin Pon wuku Dungulan.
Hari Penampahan
Hari Penampahan jatuh sehari sebelum Galungan, tepatnya pada hari Selasa Wage wuku Dungulan. Tepatnya pada hari selasa Wage wuku Dungul.an. pada hari ini umat akan disibukkan dengan pembuatan penjor sebagai ungkapan syukur kehadapan Tuhan yang maha Esa atas segala anugrahnya. Penjor ini terbuat dari bambu melengkung yang diisi hiasan sedemikian rupa. Hari raya penampahan juga identik dengan memotong hewan-hewan yang akan dibuat untuk persembahan seperti hewan Babi, dan ayam. Nah pada hari penampahan ini para leluhur akan mendatangi sanak keturunannya yang ada didunia, karena itulah masyarakat juga membuat suguhan khusus yang terdiri ats lauk, nasi,jajanan, buah, kopi, air dan lekasan (daun sirih dan pinang) .