Ditengah pandemi COVID--19 saat ini, tidak sedikit orang yang melakukan aktivitas dari rumah. Karena kejenuhan ini, banyak individu yang berinovasi memberikan suatu suguhan yang unik. Saat ini cheese tea tengah viral di bidang kuliner. Kalian sebagai pecinta kuliner wajib mencicipi minuman yang satu ini. Karena cheese tea ini merupakan perpaduan antara teh dan keju yang menciptakan sensasi rasa gurih, manis, dan cita rasa yang kompleks  yang merupakan inovasi baru dari teh. Nah, sudah terbayang belum seperti apa rasanya? Minuman ini cukup populer dikalangan anak--anak maupun orang dewasa.
"Sebenarnya sejak kapan cheese tea ini mulai ada?"
Jika ada yang bertanya "kapan", dikutip dari situs Primarasa, cheese tea sudah ada sejak lima tahun lalu di negara Taiwan, dan hingga saat ini sudah tersebar di negara- negara Asia seperti Cina, Singapura, Malaysia bahkan sampai ke benua Amerika pada tahun 2017 silam. Di negara kita tercinta, negara Indonesia, minuman ini sudah tersebar di berbagai kota besar maupun kota kecil.
Cheese tea ini hanya terbuat dari keju bubuk yang dicampur dengan teh. Keju yang digunakan bukan keju serut, melainkan cheese foam. Namun negara Taiwan ini membuat inovasi mengubah keju bubuk menjadi krim keju dengan topping berbentuk foam lembut dengan rasa tergantung selera yang dipadukan dengan keju new zealand, susu kental manis, dan sejenis whipe cream. Untuk teh tergantung selera juga, bisa green tea, jasmine, oolong, earl grey, black tea, matcha, dan masih banyak lagi.
So, tunggu apa lagi, mari nikmati sensasinya.Â
Eits, by the way, cheese tea ini apakah sehat? Menurut Palinsky -- Wade, cheese tea yang terbuat dari campuran krim keju dan susu kental manis bisa menjadi sumber kalsium dan protein. Namun perlu diingat, minuman ini juga mengandung banyak gula tambahan dan lemak jenuh. Karena yang kita tahu susu kental manis sudah banyak mengandung gula, ditambah lagi krim keju juga mengandung gula dan sudah pasti terdapat lemak jenuh yang tinggi. Point utama, kita tidak boleh mengkonsumsi gula lebih dari 50 gram. Tentu saja ini bersumber dari pedoman Kementrian Kesehatan dan Organisasi Kesehatan Dunia. Di kutip dari situs medcom.id yang mengutip dari Readers's Digest, topping keju juga bisa mengandung 80 -- 100 kalori, dimana hal tersebut tidak berdampak baik bagi kesehatan. Jadi, kita boleh mengkonsumsi minuman ini, tetapi jangan berlebihan.
Disisi lain, cheese tea ini juga menyehatkan loh, karena teh merupakan sumber antioksidan yang dapat memberikan banyak manfaat kesehatan. Jika ingin diet, menambahkan lebih banyak teh juga bukan ide yang buruk. Berikut beberapa manfaat teh.
1. Meningkatkan imunitas dalam tubuh
Teh memiliki beberapa zat salah satunya yaitu vitamin C yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh (sistem imun tubuh), sehingga bisa mencegah dari berbagai penyakit.
2. Menurunkan kadar kolestrol.
Menurut penelitian, Â teh mengandung catechins yang dapat menurunkan kadar kolestrol yang tinggi. Oleh karena itu, banyak orang tua yang mengkonsumsi teh.
3. Menyehatkan tulang
Dikutip dari situs detikfood, teh moringa, tumbuhan yang berasal dari Asia Selatan mengandung kalsium yang lebih banyak dari susu, zat besi, vitamin K dan A, yang menjaga tulang agar tetap sehat untuk menghindari tulang dari keropos.
4. Memperkuat gigi
Dikutip dari situs detikfood, teh dapat mengubah pH dimulut sehingga dapat mencegah gigi berlubang.
5. Mengurangi risiko serangan jantung dan stroke
Dikutip dari situs detikfood, seseorang yang minum teh empat cangkir setiap hari maka akan berkurang 32% risiko terkena serangan jantung dan kadar kolestrol LDL yang lebih rendah.
6. Mengandung antioksidan
Teh memiliki kandungan antioksidan yang dapat membantu kita melawan radikal bebas , dan sangat cocok bagi orang yang bekerja diluar, karena radikal bebas paling banyak terdapat dibawah sinar matahari. Hal ini disebabkan karena teh dapat membantu proses pencernaan makanan dan menormalkan sistem peredaran dalam tubuh.
7. Membantu regenerasi sel yang rusak
Untuk membantu regenerasi sel yang rusak maka dapat dilakukan dengan meminum teh ini karena mengandung protein.
Sebenarnya masih banyak lagi manfaat dari teh. Beralih dari teh kita akan kupas manfaat dari keju. Banyak orang yang menganggap bahwa keju itu tidak baik bagi tubuh karena dapat menyebabkab obesitas, kolesterol naik, dan menimbulkan berbagai penyakit. Namun perlu diketahui, bahwa keju juga memiliki manfaat yang baik bagi tubuh, asalkan tidak mengkonsumsi melebihi batas wajar. Keju mengandung bakteri baik yang dapat melawan kolesterol jahat, mengandung protein hewani, kalsium, seng, fosfor, vitamin A dan B12, dan mineral. Dengan demikian, manfaat dari keju yaitu, mencegah kanker hati, menyeimbangkan berat badan,menjaga kesehatan gigi, menyehatkan tulang dan otot, dan menjaga kesehatan jantung.
For your information, cheese tea memiliki cara minum yang tidak biasa, karena berbeda dari minum-minuman yang lain dan cara meminumnya ini bisa tergolong unik karena untuk mempertahankan cita rasanya. Berikut adalah cara untuk meminum cheese tea.
1. Tidak boleh diaduk
Kita tidak memerlukan sedotan dan jangan diaduk karena dapat menghilangkan cita rasa yang asli.
2. Segera diminum
Jika minuman ini didiamkan terlalu lama, maka teh dan cheese foamnya akan menyatu dan akan merusak rasa.
3. Posisi gelas 45 derajat
Karena tidak mengunakan sedotan dan tidak boleh diaduk, maka cara minumnya langsung di tenggak supaya cream cheese nya terdorong dengan teh. Jika tidak 45 derajat, maka kita hanya minum cream cheese atau cheese foam nya saja.
Dan itu dia beberapa hal tentang cheese tea, minuman yang kini populer di berbagai kalangan. Untuk dapat menikmatinya, kamu bisa mendapatkanya di gerai-gerai terdekat atau kamu juga bisa membuat sendiri di rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H