Dengan membuka sosial media saat lagi nge-down akan membuat kita semakin jatuh dan terpuruk. Diri kita akan lebih peka pada hal-hal negatif yang ada di sosial media. Jadi, don't open sosial media yet!
3. Understand that Sosial Media is A Stage
Yups, sosial media adalah panggung. Sebagaimana seorang aktris dan aktor berpenampilan dan berakting di atas panggung, hal serupa juga dilakukan oleh orang-orang di sosial media. But, kita perlu ingat bahwa apa yang mereka tampilkan di sosial media bukanlah 100% kehidupan nyata. Setiap orang pasti merasakan up and down dalam kehidupan, baik kamu ataupun mereka. Jadi, Gak papa!
4. Remember, Everyone Has Their Own Time
Setiap kita punya waktunya masing-masing, jadi mari fokus pada diri sendiri. Tidak adil rasanya jika kita membandingkan kehidupan kita dengan orang lain. Sebab kita berasal dari keluarga yang berbeda, dibesarkan dan di didik dengan cara berbeda, hidup di lingkungan berbeda serta memiliki bakat dan kemampuan yang beda pula. Jadi, jangan buat dirimu merasakan ketidakadilan itu ya! Setiap orang ada masanya, setiap masa ada orangnya.
5. Live in Real Life
Coba tinggalkan sejenak sosial media, lihatlah betapa indahnya hidup dalam kehidupan nyata. Lihatlah wajah orang-orang terkasih dan rasakanlah kasih sayang yang besar dari orang sekitar. Ciptakan pula lingkaran pertemanan dan relasi yang tulus.Â
Itu akan membuat hidupmu jauh lebih berarti. Dengan begitu, perlahan kita akan memahami bahwa semua kebahagiaan ini, hanya akan hadir di dunia nyata bukan dunia maya. So, are you ready to live your real life?
Itu dia beberapa cara yang bisa kita lakuin untuk meminimalisir dampak buruk social comparison. Selalu ingat bahwa social media it does'n define you. You are your own amazing person.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H