Mohon tunggu...
Teguh Ketika
Teguh Ketika Mohon Tunggu... -

Selalu berusaha dan berusaha untuk mendapatkan sesuatu dan beryukur atas segala pencapaiannya. ingin belajar, karena itu ikut kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jangan Hanya Calon Menteri Pak Presiden...II

25 Oktober 2014   00:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:50 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampai sore ini presiden Jokowi belum juga mengumumkan personil kabinet yang akan mengemban tugas untuk lima tahun mendatang.  Saat ini presiden masih menunggu hasil kajian rekam jejak sang calon yang informasinya sore ini akan dikirim KPK setelah sebelumnya ada beberapa nama yang tidak direkomendasikan.

Inilah komitmen awal presiden  dalam rangka mencari orang-orang yang bersih dan jujur agar pemerintahan yang dipimpinnya bisa tegak dan tegas dalam pemberantasan korupsi. Jika ini benar terjadi kita semua berharap pemerintahan mendatang benar-benar diisi oleh putra putri terbaik bangsa yang tidak tersandra dan terbebani kepentingan politik dan masa lalunya.

Komitmen presiden memanfaatkan lembaga negara yang memiliki kewenangan seperti KPK dan PPATK untuk mencari orang-orang bersih adalah tepat dan harus terus kembangkan sehingga kedepan para pejabat negara baik pusat maupun daerah diisi oleh orang orang yang bersih dan jujur.

Sebagai warga negara saya berharap kelak jika berurusan dengan kantor pelayanan dan perijinan tidak ada lagi biaya-biaya tambahan kecuali biaya resmi, tidak ada lagi uang ini dan itu yang jumlahnya jauh lebih besar dari sebenarnya. Demikian pula jika ada bantuan dari negara, berapapun nilainya juga sama sampai ke sasaran tidak bocor di pejabat-pejabat dibawahnya.

Dengan adanya orang orang bersih dan jujur dalam kabinet,  kita berharap bisa membersihkan pejabat pejabat kotor dibawahnya dan terus hingga kebawah sampai ditingkat pelayanan masyarakat.  Selama ini pejabat yang lebih tinggi  sulit membersihkan pejabat kotor dibawahnya karena mereka sendiri ikut terlibat dalam permainan kotornya dan sampai kapanpun tidak akan bisa bersih.

Inilah momentum untuk bersih bersih, dari bawah keatas  susah bersihnya.

Saatnya dibersihkan dari atas kesmping terus kebawah kebawah kebawah...

semoga bisa bersih, meskipun waktu mbersihin bagian atas akan sulit dan banyak tantangannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun