Bu Nena menyambut dengan ramah, menyampaikan banyak terima kasih untuk Ketapels.
Teriring doa, semoga sehat selalu dan tak henti menebarkan kebaikan.
Berikutnya mimin ke Gereja Kristen Indonesia (GKI) Bintaro, disambut Pak Mathius selaku penjaga gereja.
Mengingat kami datang di Sabtu siang, umat kristen tidak tampak melakukan pribadatan.
Tidak jauh dari GKI ada Mushola/ TPQ Miftahul Jannah, mimin menemui Ustad Kasam. Sore itu bersamaan selesainya sholat ashar, adik-adik siap mengaji dengan diawasi sang Ustad.
Berganti hari, Ketapels beranjangsana ke Gereja Pantekosta Ciputat. Langsung bersua Pendeta Sonny, yang kebetulan bubaran peribadatan di hari minggu.
Ada yang unik dengan GpdI ini, lokasinya persis dipinggir Kali Ciputat. Kalau hujan deras air kali muntab, sehingga banjir dan masuk ke gereja. Jamaah geming, tetap semangat beribadah di hari minggu.
Selanjutnya Ketapels bergeser ke daerah Pondok Cabe, menuju ke Klenteng Kwan Im Tang. Di tempat ibadah agama Khonghucu ini, mimin disambut Pak Kenken sang penjaga.
Klenteng ini berjajar dengan Vihara Avalokitesvara dan lelaki berwajah India menemui kami.
Pak Frans nama lelaki tiga puluhan tahun, menerima sabun cuci tangan cair dari Ketapels.