Assalamualaikum Teman Ketapels, salam sehat selalu.
Senang mimin bisa datang lagi, tetap berkegiatan meski serba terbatas.
Di masa pandemi ini, semoga kita senantiasa dianugerahi kesehatan -amin. Nikmat sehat musti digunakan, untuk menebar kebaikan demi kemanfaatan sesama.
Percaya deh sama mimin.
Bahwa untuk menjadi orang yang bermanfaat, tidak harus menunggu kaya raya. Siapapun bisa memulai saat ini, tanpa alasan atau keberatan apapun.
Seandainya berbagi menjadi kebiasaan, kemudian menjadi bagian dari gaya hidup.
Insyaallah, persoalan kesenjangan antar manusia bisa diatasi.
----
Taman Baca yang berdiri persis di pinggir Setu ini, menyasar pada warga sekitar Setu dan warga Ciputat Timur pada umumnya.
Taman Baca Setu Rompong, diinisiasi oleh komunitas Jihad Kecil. Sebuah komunitas, yang membernya anak-anak muda.
Selain di Setu Rompong, Jihad Kecil juga punya taman baca Rempoa dan Taman Baca Swadaya. Serta Taman Baca Keliling, yang berpindah ke beberapa tempat umum.
Mimin bisa merasakan, semangat anak-anak muda member Jihad Kecil ini. Darah muda itu diberdayakan untuk kebaikan, dan itu membuat dunia menjadi damai.
Mimin jadi berkaca, dulu seumuran mereka senengnya main dan sangat egois.
Awal pekan ini membantu evakuasi dan berbagi nasi kotak, warga Pesanggrahan yang rumahnya terendam banjir.
Satu kardus buku yang mimin bawa, masih sangat jauh dari kebutuhan Taman Baca.
Rak atau lemari buku masih sekedarnya, atap terbuat dari terpal sangat rentan sobek.
Teman Ketapels dan Kompasianer, yang berkenan berbagi (buku, rak buku) silakan DM di Instagram Ketapels di SINI .
Seperti mimin sampaikan di awal artikel, bahwa berbagi tidak musti menunggu berpunya. Kita bisa melakukan sekarang, sesuai kemampuan tentunya.
Salam sehat selalu, yuk isi sisa umur dengan kebaikan.
Ketapels Silaturahmi, Berbagi, Inspirasi.
Wassalamualaikum.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H