Awal pekan ini, Kompasiana menggelar acara Bank Indonesia Nangkring Webinar Bareng Kompasianer dan Mahasiswa. Kegiatan yang terbilang inovatif ini, menjadi kesempatan bersua sesama Kompasianer.
Dan bagi mimin Ketapel, cukup dibuat kagok karena mengkoordinir Teman Ketapels secara virtual (alias tidak bertatap muka).
Namanya bahasa tulisan, sangat berbeda dengan bahasa lisan atau audio. Apa yang disampaikan (melalui tulisan), bisa saja ditangkap lain oleh yang membaca.
Apalagi di WA Group, terkadang yang berkomentar aneka rupa. Alhasil informasi penting tenggelam, yang membaca belakangan kelewatan jauh dibanding yang menyimak dari awal.
Tapi mimin belajar berprasangka baik, bahwa apa yang terjadi sekarang adalah keniscayaan yang musti dihadapi.
Bahwa senang tidak senang, menerima atau menolak, kita yang musti menyesuaikan dan mengikuti perkembangan jaman.
Serunya Bank Indonesia Nangking Webinar
Teman Ketapels sendiri, sudah siap di depan handphone dan laptop masing-masing, dari setengah jam sebelum acara dimulai. Beberapa teman mulai "berisik" menanyakan link, untuk mengikuti live streaming.
Mimin yang berusaha sabar dan tenang, menanggapi dengan joke biar tidak terlalu tegang.
"Ya, kalau link belum ada terus yang dibagi nggak ada kan" .
Mendekati jam 14.00 (sesuai jadwal di pengumuman ), alhamdulillah link dibagikan admin Kompasiana di diteruskan mimin.
Dan keriuhan di WAG mereda, Teman Ketapels mulai focus di acara Webinar.