Selain itu, meskipun adaptasi lokalnya cukup berhasil, ada beberapa elemen yang terasa kurang tajam dibandingkan dengan versi aslinya. Misalnya, emosi yang ditampilkan dalam beberapa adegan klimaks tidak sekuat versi Korea. Hal ini bisa jadi karena ekspektasi tinggi dari penonton yang telah menonton versi asli, sehingga remake ini terasa kurang memberikan "pukulan" emosional yang sama.
Pesan Moral dan Opini
Sama seperti versi aslinya, Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia juga membawa pesan tentang kekuatan cinta seorang ayah. Film ini menunjukkan bahwa kasih sayang orang tua kepada anaknya adalah sesuatu yang luar biasa dan tak terbatas, bahkan di tengah situasi paling sulit sekalipun. Dodo, meskipun memiliki keterbatasan intelektual, tetap menunjukkan cinta yang tulus dan pengorbanan untuk putrinya, yang menjadi pesan utama film ini.
Selain itu, film ini juga mengangkat isu keadilan. Dodo yang tidak bersalah harus menjalani hukuman berat karena sistem hukum yang tidak berpihak padanya. Ini menjadi refleksi penting tentang bagaimana kita sebagai masyarakat harus lebih berhati-hati dalam menilai seseorang, terutama mereka yang berada dalam posisi lemah.
Secara keseluruhan, Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia adalah sebuah adaptasi yang solid. Meski ada beberapa kekurangan, film ini tetap mampu menyampaikan pesan yang dalam dan emosional, serta memberikan sentuhan lokal yang membuatnya terasa lebih dekat di hati penonton Indonesia. Bagi Anda yang menyukai film dengan cerita yang menyentuh hati, versi remake ini tetap layak untuk ditonton.
Hope you like it <3
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H