Mohon tunggu...
kespul afriza
kespul afriza Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa aktif

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Peluang dan Tantangan Implementasi AI dalam Kurikulum Pendidikan

19 Januari 2025   18:29 Diperbarui: 19 Januari 2025   18:46 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era digital yang semakin maju, kecerdasa buatan atau Artificial intelligence (AI) telah menjadi transformative ke berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satu target yang berpotensi mengalami perubahan signifikan dari perkembangan AI ini adalah Pendidikan. Seiring meningkatnya kesadaran akan potensi besar Ai dalam membantu proses pembelajaran  dan pengajaran, sudah banyak institusi Pendidikan yang mulai mempertimbangkan untuk menggunakan AI ke dalam kurikulum mereka.

Implementasi AI dalam kurikulum Pendidikan membuka serangkaian peluang menarik yang dapat merevolusi car akita belajar dan mengajar. AI menawarkan Solusi inovatif untuk meningkatkan efektivitas dan efesiensi sistem Pendidikan. Namun idbalik potensi besarini, terdapat pula tantangan yang perlu dihadapi.

Peluangan Implementasi AI dalam Kurikulum Pendidikan :

1. Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran dan Hasil Belajar Siswa

Ai dapat membantu guru untuk mengembangkan rencana pembelajaran yang lebih efektif, memberikan penilaian dan umpan balik yang lebih akurat, serta membantu siswa untuk belajar dengan cara yang lebih personal (Yulianti dkk., 2023). Hal ini dapat meningkatkan efetivitas pembelajaran dan hasil belajar siswa secara keseluruhan.

2. Membantu Guru dalam Menyusun Rencana Pembelajaran yang Lebih Efektif

AI membantu guru dalam menganalisis data pembelajaran siswa secara komprehensif dan memberikan saran untuk optimalisasi proses belajar mengajar (Nazaretsky dkk., 2022). Ditambahkan pula oleh M. Yahya dkk. (2023)AI mampu mengotomatisasi berbagai  tugas  administratif,  mulai  dari  mengoreksi  ujian  dan  tugas,  mengatur jadwal   kuliah,   hingga   memberikan   tanggapan   cepat   kepada   siswa,   sehingga membantu meringankan beban kerja guru dan meningkatkan efisiensi proses belajar mengajar.Hal  ini  dapat  membantu  guru  untuk  menyusun  rencana  pembelajaran yang lebih personal dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

3. Personalisasi Pembelajaran

Ai memungkinkan pengembangan sistem pembelajaran adaptif yang dapat menyesuaikan konten, kecepatan, dan metode pengajaran berdasarkan kebutuhan individual siswa.

Tantangan Implementasi AI dalam Kurikulum Pendidikan

Meskipun AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas Pendidikan, terdapat beberapa tantangan yang perlu dipertimbangkan dalam penerapannya. Contoh nyata dari permasalah ini adalah rendahnya Tingkat pemahaman dan pengetahuan para siswa terhadap platform dan aplikasi AI yang dapat membantu mereka dalam merancang pembelajaran berbasis teknologi (Bina dkk. dalam Putri dkk., 2024). Berikut adalah beberapa contoh tantangan penerapan AI dalam pendidikan:

1. Ketersediaan Data yang Akurat dan Cukup

Kualitas data menjadi kunci keberhasilan AI dalam memberikan Solusi, dan data yang tidak akurat atau tidak lengkap dapat menghasilkan hasil yang tidak  lengkap dapat menghasilkan hasil yang tidak dapat dipercaya (Rochamawati dkk., 2023). Oleh karena itu, memastikan kualitas data yang baik merupakan Langkah krusial untuk memaksimalkan potensi Ai dalam memberikan analisis dan rekomendasi yang akurat.

2. Ketidakadilan Algoritma AI

lgoritma  AI  dapat  bias  dan  tidak  adil,  yang  dapat memperkuat  stereotype  dan  ketidakadilan  dalam  pendidikan.  Hal  ini  ditekankan oleh  Garret  dan  Holmes (dalam  Saputra  dkk.,  2023),  bahwa  penerapan  AI  dalam pendidikan akan bersinggungan dengan unsur bias,moralitas, privasi,dankeadilan.

3. Kekhawatiran Terhadap Privasi Data Siswa

Pengumpulan  dan  penggunaan  data siswa  untuk  melatih  model  AI  dapat  menimbulkan  kekhawatiran  tentang  privasi data. Menurut Taruklimbong  &  Sihotang  (2023),  memastikan  informasi  sensitif terlindungi  dari  penyalahgunaan  dan  akses  tanpa  izin,  memerlukan  perlindungan data pribadi yang kuat dan kebijakan privasi yang tepat.

Kesimpulannya adalah implementasi AI dalam kurikulum Pendidikan menawarkan peluang yang dapat meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran siswa. Personalisasi pembelajaran, membantu para guru, dan peningkatan aksesiblitas adalah manfaat potensial yang dapat mengubah lanskap Pendidikan secara signifikan. Namun, tantangan seperti data yang kurang akurat, masalah privasi data, dadn algoritma AI tidak bisa diabaikan.

Untuk memaksimalkan potensi AI dalam Pendidikan sambil meminimalkan resikonya, perlu adanya pendekatan yang seimbang dan tanggung jawab. Para pemangku kepentingan di sektor Pendidikan perlu bekerja sama untuk mengembangkan kebijakan dan praktik yang memastikan penggunaan AI secara etis, inklusif, dan efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun