Generasi Alpha, Yaitu Kelompok anak-anak yang lahir pada tahun 2024, Tumbuh di era yang melek  teknologi dan di kekelingi secara digital. Dimana saat ini lingkungan generasi yang di haruskan mau tidak mau berkontribusi atau mengikuti arus digitalisai dalam pembelajaran, Beberapa di antaranya terasa sulit, sementara yang lain tergolong lebih mudah di pelajari pada ekosistem digital pada generasi Alpha zaman ini dan yang akan datang.
Dengan begitu bagaiman bisnis bisa beradaptasi dan memanfaatkan potensi generasi Alpha dan menciptakan dampak berkelanjutan pada bisnis;
1) Mengintegrasi Teknologi Hijau ke dalam Produk dan Layanan Generasi Alpha
Generasi Alpha sangat terpapar teknologi sejak kecil. Untuk membuat Barang dan layanan yang ramah lingkungan, bisnis harus memanfaatkan teknologi seperti Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan blockchain.
a) Bahan Berkelanjutan: Menggunakan bahan daur ulang dalam proses produksi
   Contoh penerapan: Industri Kemasan: Pembuatan kemasan dari kertas daur ulang atau plastik biodegradable.
b) Platform Digital: Aplikasi berbasis Ai membuat pelanggan memantau jejak karbon merek    Â
   Contoh penerapan: Integrasi dengan  perangkat rumah dan mengoptimalkan penggunaan energi, seperti mengurangi jumlah          listrik yang di gunakan saat tidak digunakan.
2) Menawarkan pengalaman Interaktif
     Penglaman yang unik dan unik adalalah sesuatu yang di sukai oleh Generaasi Alpha. Teknologi seperti Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) dapat membantu bisnis membuat pengalaman yang menyenangkan dan mendidik.
 a) Simulasi dampak lingkungan: Aplikasi AR yang menunjukkan bagaimana pola konsumsi memengaruhi lingkungan:
Aplikasi AR ini menunjukan bagimana konsumsi sehari-hari berdampak pada lingkungan. Dengan Ponsel atau perangkat AR, kita dapat melihat dampak dari produk yang kita beli, seperti emisi karbon, penggunaan air, dan sampah yang di hasilkan. Aplikasi ini juga  menunjukan bagaimana perubahan kecil, seperti menggunakan ramah lingkungan atau mengurai sampah plastik, dapat    memperbaiki lingkungan,seperti udara yang lebih bersih dan laut yang bebas sampah. Tujuan-nya adalah untuk memberkan pengetahuan dan mendorong kita untuk mengabil keputusan yang lebih baik untuk bumi.
 b) Desain Kustomisasi: Konsumen muda memiliki kebebasan untuk membuat produk ramah lingkungan. Memungkan membuat produk yang unik sekaligus ramh lingkungan dan tidak hanyak mendapatkan barang yang unik, namun berkontribusi pada upaya untuk menyelamatkann Bumi dengan memilih produk yang ramah lingkungan.
3) Edukasi dan Kesadaran Keberlanjutan
  Pendidikan dan Kesadaran Keberlanjutan (edukasi): Generasi Alpha menyukai pendidikan yang relevan dan interaktif. Bisnis dapat bekerja sama dengan institusi pendidikan untuk mendorong prinsip keberlanjutan. Beberapa tindakan konkret termasuk:
- Game Edukatif: Mengembangkan game atau aplikasi yang mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan.
- Kampanye Sosial Media: Menggunakan konten pendek yang menarik di Instagram atau TikTok untuk menyampaikan pesan keberlanjutan.
 Referensi:
McCrindle, M. (2022). Understanding Generation Alpha: Insights into the Next Generation.
Diakses dari https://mccrindle.com.au. atau https://mccrindle.com.au/article/topic/generation-alpha/generation-alpha-defined/
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI