Halo semua!Â
sebelum aku menceritakan tentang kisah keluargaku izinkan saya  memperkenalkan diri . Halo semua perkenalkan sama saya Keshya Aulia P. bisa dipanggil keshya.Â
baiklah segitu saja perkenalan dari saya mari kita langsung masuk ke cerita ku.Â
seperti judul kisah ini aku dari kecil tidak pernah merasakan apa itu keluarga  yang lengkap , karena sejak kecil aku tidak pernah bertemu dengan sosok ayah. sejak kecil juga aku di rawat oleh mamah ku, kakek, dan nenek ku . saat aku masih kecil aku tidak pernah menanyakan dimana ayah ku berada karena aku tidak punya cukup keberanian untuk bertanya langsung kepada mamah ku ,atau kakek,dan nenek ku. saat aku mulai masuk sekolah pada kelas 1 SD  , aku masih  ingat saat aku pulang sekolah aku diajak oleh mamah ku ke terminal bus , saat itu aku masih belum mengerti apa apa jadi aku hanya mengikuti apa yang mamah ku katakan padaku. setelah menempuh beberapa jam dalam bus aku dan mamah ku sampai di kota ponorogo , saat itu aku dan mamah ku pergi ke suatu rumah seseorang yang ternyata adalah ayah ku yang selama ini aku tidak pernah melihatnya , saat itu aku masih sangat kecil jadi aku tidak mengerti apapun . saat pertama kali aku data ke sana aku disambut oleh keluarga besar ayah ku saat itu aku masih kecil jadi aku tidak ambil pusing, aku menginap di sana sekitar 1 hari saja saat malah hari aku diajak keluar oleh adik dari ayah ku ke sebuah toko baju anak-anak di sana adik dari ayah ku membelikan aku sepasang baju tidur berwarna kuning yang terdapat gambar beruang yang lucu sekali.Â
pagi hari telah tiba aku dan mamah ku diantarkan pulang oleh ayah ku naik motor, sepanjang perjalanan aku tertidur saat aku terbangun aku sudah sampai di kota kelahiranku  madiun . saat aku sampai di rumah aku disambut oleh sepupu ku dan kakak ku yang menunggu ku di rumah aku sangat bahagia saat bertemu dengan mereka . tak lupa aku membagikan mainan yang aku belikan  untuk mereka sebagai oleh-oleh, malam hari tiba saat itu aku sedang bermain bersama kakak dan sepupu ku aku tidak sengaja melihat mamah ku sedang dimarahi oleh nenek dan kakek ku aku tidak tau kenapa mamah dimarahi oleh nenek dan kakek . pagi hari telah tiba , saat aku bangun aku tidak melihat mamah ku dimana pun aku mencarinya kemana -mana tapi aku tidak menemukannya . di saat itu aku melihat sebuah surat yang diletakan di meja belajar ku di sana juga terdapat banyak jajan dan juga keperluan mandi ku , aku pun membuka surat itu di dalam nya tertulis sebuah pesan untuk ku dari mamah saat membaca surat itu aku menangis sejadi-jadinya karena isi dalam surat itu tertulis bahwa mamah ku pergi merantau untuk mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan ku dan kebutuhan sekolahku dan tertulis juga bahwa mamah akan pulang setahun sekali saat membaca keseluruhan surat aku mengerti mengapa mamah memutuskan untuk merantau ke kota besar untuk mendapatkan pekerjaan karena dian ingin anak nya kelak menjadi orang yang berbakti kepada orang tua dan menjadi orang yang sukses.Â
hari- hari telah berlalu sejak mamah pergi aku mulai dengan kehidupan sehari- hari ku yaitu bersekolah dengan rajin. beberapa tahun telah berlalu saat aku berada di bangku SD kelas 2 , seperti biasa aku bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah saat itu ada yang data ke rumah ku saat aku melihat siap yang bertamu awalnya aku tidak mengenalnya setelah aku mempersilahkan masuk ke dalam rumah dan melihatnya lebih dekat ternyata dia adalah ayah ku dan temannya aku terkejut dan marah kenapa dia data ke sini setelah dia membuat mamah ku menangis dengan tidak tau malu dia degan berani datang ke sini. nenek dan kakek ku pun  terkejut saat itu aku disuruh untuk berangkat sekolah terlebih dahulu dan aku meninggalkan nenek dan ayah ku di rumah aku tidak tau apa yang mereka bicarakan. setelah kejadian itu aku tidak pernah melihat dia lagi tidak pernah ada kabar dan aku mendengar bahwa ayah ku telah tiada, aku tidak tau harus merasa sedih atau bagaimana tapi bagaimana pun juga dia ayah ku tapi di tidak pernah merawatku dia meninggalkan ku dan kakak ku saat kecil dan yang merawatkau hingga sekarang adalah mamah, kakek dan nenek ku.Â
hingga sekarang aku bahagia dengan kehidupan ku sekarang walau tanpa seorang ayah tapi menurut ku mamah ku adalah mamah dan sekaligus  ayah ku di mata ku jadi aku bersyukur karena walau tanpa seorang ayah aku masih bisa merasakan kasih saya dari seorang mamah .
sekian itulah kisah ku terimakasih sudah mau membaca tentang kisah keluargaku dan sampai jumpa di kisah - kisah ku selanjuynya bay-bay .
ini adalah ilustrasi keluargaku.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H