Mohon tunggu...
KeSEMaT MANGROVER
KeSEMaT MANGROVER Mohon Tunggu... -

KeSEMaT singkatan dari Kelompok Studi Ekosistem Mangrove Teluk Awur. KeSEMaT adalah Unit Kegiatan Mahasiswa Jurusan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang yang bergerak dalam bidang konservasi, penelitian, pendidikan, kampanye dan dokumentasi mangrove.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ditemukan, Ikan Raksasa Mangrove Kumai!

24 Januari 2010   09:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:17 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kumai - KeSEMaTBLOG. Selesai bekerja dalam menyurvei keanekaragaman jenis mangrove di pedalaman hutan mangrove Kumai, Kalimantan Tengah, dalam perjalanan pulang menuju muara, speedboat kami berpapasan dengan perahu nelayan setempat yang sedang menjaring ikan. Tertarik dengan hasil ikan yang didapatkan, dimana dari kejauhan kami melihat adanya ikan berukuran super besar berwarna oranye, maka kami meminta kepada Bapak Suriansah, sang Pemandu kami, untuk menghentikan laju perahu kami, dengan tujuan untuk mengetahui lebih lanjut tentang ikan raksasa, tersebut. Setelah perahu kami mendekati perahu nelayan tadi, sang Bapak Nelayan berbaik hati mempersilahkan kami untuk “berkunjung” ke perahu mereka. Sambil melihat tangkapan beragam ikan yang ada, kami langsung saja memfokuskan diri kepada ikan oranye berukuran super besar, yang sedari tadi telah membuat kami penasaran. Tak sabar, ikan raksasa itu kami angkat dan kami foto untuk diabadikan, dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada para peminat Jaringan KeSEMaTONLINE. Hasilnya, lihatlah foto di atas, salah seorang KeSEMaTER, yaitu Bapak Andi Rahman (IKAMaT) nampak sedang memegang ikan super besar berwarna oranye, yang berukuran hampir sama dengan setengah tubuhnya. Menurut Bapak Nelayan, ikan ini bernama Ikan Benuhu. Lambungnya, berharga sangat mahal dan mendatangkan keuntungan besar karena diekspor ke Singapura untuk bahan obat-obatan, dengan harga jutaan. Ikan ini ditangkap di perairan sekitar mangrove. Namun sayang, sewaktu kami menanyakan lebih lanjut mengenai Ikan Benuhu ini, sang Nelayan belum banyak mengetahui informasi mengenainya, termasuk nama latinnya. Untuk itulah, jika ada diantara para peminat Jaringan KeSEMaTONLINE yang adalah seorang taksonom dan atau masyarakat yang memiliki cerita dan pengalaman dengan ikan ini, mohon bisa berbagi dengan kami dengan cara memberikan informasi tambahan mengenai nama ilmiah, habitat, tingkah laku dan sebagainya. Yang jelas, keberadaan Benuhu yang berhasil ditangkap di sekitar perairan hutan mangrove, menunjukkan bahwa mangrove terbukti memiliki manfaat yang sangat besar, tak hanya bagi ikan raksasa ini, tetapi juga bagi nelayan setempat yang telah berhasil “mengais” rupiah dari penjualan lambung Ikan Raksasa Mangrove Kumai, ini. Salam MANGROVER! Sumber : KeSEMaTBLOG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun