Mohon tunggu...
KeSEMaT MANGROVER
KeSEMaT MANGROVER Mohon Tunggu... -

KeSEMaT singkatan dari Kelompok Studi Ekosistem Mangrove Teluk Awur. KeSEMaT adalah Unit Kegiatan Mahasiswa Jurusan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang yang bergerak dalam bidang konservasi, penelitian, pendidikan, kampanye dan dokumentasi mangrove.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perbedaan Nypa dan Pandanus

24 Januari 2010   09:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:17 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kumai – KeSEMaTBLOG. Ada sebuah oleh-oleh menarik, yang ingin kami bagikan kepada para peminat Jaringan KeSEMaTONLINE, setelah kami berkunjung ke sedikitnya sepuluh lokasi hutan mangrove di Kumai, Kalimantan Tengah. Sebuah oleh-oleh itu adalah informasi mengenai perbedaan antara Nypa dan Pandanus. Dua spesies yang seringkali ditemukan di mangrove ini, walaupun secara fisik, pengolongan dan habitat sangat jelas berbeda, namun nyatanya banyak orang awam yang masih bingung membedakan diantara keduanya. Dari segi morfologi, Nypa dapat dilihat seperti gambar di atas pada bagian atas, dan Pandanus di bagian bawahnya. Nypa terlihat seperti pohon Salak yang tangkainya menjulang dari dasar substrat yang berlumpur sedangkan Pandanus memiliki batang kemudian baru terdapat tangkai di bagian batang tersebut di substrat yang berpasir. Perbedaan substrat sebagai tempat hidup kedua jenis tumbuhan ini, sekaligus adalah pembeda-sempurna untuk menunjukkan bahwa Nypa termasuk komponen utama mangrove, sementara Pandanus hanyalah komponen asosiasi yang termasuk kedalam tumbuhan pantai, bukan mangrove. Untuk itulah, dalam zonasi alaminya, Nypa seringkali ditemukan di rawa-rawa berlumpur, sementara itu Pandanus yang merupakan asosiasi mangrove lebih sering terlihat di substrat berpasir pada pantai berpasir. Untuk lebih dalam lagi mendeskripsikan Nypa dan Pandanus, maka menurut Kitamura, dkk (1997) dalam bukunya “Buku Panduan Mangrove di Indonesia - Bali dan Lombok -,” ciri-ciri Nypa dan Pandanus adalah sebagai berikut 1.Nypa a.Nama daerah: buyuk, buyuh, nipah, niu-nipa, nypa b.Bentuk: palem, tinggi hingga mencapai 4 – 9 m c.Bunga: ukuran 25 cm (bunga betina), bunga betina berbentuk bola, bunga jantan bergerombol rapat, warna merah bata hingga kekuningan d.Daun: susunan daun palem, bentuk lanset (anak daun), ujung meruncing/runcing (anak daun), ukuran panjang unit daun 4 – 9 m e.Ciri khusus: palem mangrove, tumbuh berdekatan, seringkali membentuk komunitas murni di sepanjang tepi sungai 2.Pandanus a.Nama daerah: pandan b.Bentuk: pohon, tinggi hingga 6 m c.Bunga: seperti buah Nenas, diameter 20 – 30 cm, pada saat matang berwarna oranye d.Daun: panjang 0,5 – 2 m dengan duri-duri kecil, memiliki duri yang tajam pada ujung daun dan sepanjang bagian tengah tulang daun e.Ciri khusus: memiliki banyak akar tunjang yang berbentuk lurus Selanjutnya, dari segi kegunaannya, Nypa nampaknya lebih banyak diketahui manfaatnya daripada Pandanus, dimana Nypa dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan cara disadap tangkai buahnya untuk mendapatkan gula Nypa. Sedangkan untuk pemanfaatan Pandanus sampai saat ini masih dalam tahap penelitian. Berkaitan dengan bau bunga Pandanus (lihat foto bunga Pandanus, yang seperti buah Nenas di atas) yang harum seperti daun Pandan, maka ada wacana untuk memanfaatkannya sebagai campuran parfum atau pewangi tubuh manusia. Demikian, sedikit informasi mengenai perbedaan Nypa dan Pandanus. Semoga dengan artikel ini, maka tidak akan ada lagi yang menganggap bahwa Nypa adalah Pandanus dan Pandanus adalah Nypa, karena kedua tumbuhan ini memang sangatlah berbeda. Salam MANGROVER! Sumber : KeSEMaTBLOG

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun