Gambar: www.metronews.com Memiliki anak bertubuh tambun dan chubi mungkin bisa menjadi hal yang menyenangkan untuk kebanyakan orang tua. Namun sebenarnya kondisi seperti ini justru membuat sang anak tidak tumbuh dengan sehat. Kebanyakan orang tua keliru ke banyakan obisitas hanya terjadi pad orang tua saja. Padahal obisitas yang terjadi pada anak sangat beresiko terhadap pertumbuhaannya. Salah satu factor penyebab terjadinya obisitas pada anak ialah factor makanan. Seperti saat ini junk food marak dimna-mana sehinga memicu terjadinya obesitaspada anak. Adapun dampak obesitas menurutartikel yang saya kutip dari http://myhealth01.multiply.com ialah sebagai berikut:
- gangguan psikososial, rasa rendah diri, depresif dan menarik diri dari lingkungan. Hal ini karena anak obese sering menjadi bahan olok-olokan teman main dan teman sekolah. Dapat pula karena ketidakmampuan untuk melaksanakan suatu tugas/kegiatan terutama olahraga akibat adanya hambatan pergerakan oleh kegemukannya.
- pertumbuhan fisik/linier yang lebih cepat dan usia tulang yang lebih lanjut dibanding usia biologinya.
- masalah ortopedi akibat beban tubuh yang terlalu berat: slipped capital femoral epiphysis.
- gangguan pernapasan: infeksi saluran napas, tidur ngorok, sering mengantuk siang hari.
- gangguan endokrin: menars lebih cepat terjadi.
Untuk mengetahui apakah anak andaobesitas atau tidak salah satu pengukuran obesitas yang sering dipakai secara klinis adalah pengukuran antropometri seperti indeks massa tubuh (IMT), dan BB menurut TB (BB/TB). NCHS persentil 85: overweigth (gizi lebih) NCHS persentil 95: obesitas Orang tua kadang keliru ketika ingin menurunkan berat badan anak dengan car mengurangi asupan makanan yangdimakan pada anak. Padahal cara yang benar adalah tetap memberikan asupan maknn dalam jumlah yang sama tanpa harus menguranginya hanya saja mungkin yang harus diatur adalah asupan gizi untuk si kecil dengn pilihan menu sehat. Selain faktor makanan , faktor genetik juga sangat berpengaruh. Oleh sebab itu biasakan jejali anak dengan menu makanan sehat seperti sayur-sayuran, buah, ikan. Banyak cara yang bisa anda lakkan untuk mencegah terjadinya obesitas pada anak, seperti mengkonsumsi makan- makanan yang sehat, berolahraga dan biarkan si kecil bermain yangmenuntut gerakan-gerakan ringan untuk membung kalori dalam tubuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H