Program Upaya Penurunan Angka Influenza pada Balita di Indonesia

Imunisasi, salah satu cara yang dilakukan agar seorang anak terhindar dari gangguan kesehatan pada daerah endemis yaitu penyakit Influenza. 

Kepadatan hunian (faktor lingkungan), Influenza merupakan salah satu penyakit yang cara penularannya melalui udara dari penderita ke orang yang mempunyai kondisi badan sehat. faktor lingkungan berpengaruh paling utama terhadap kejadian Influenza pada anak. Komponen fisik lingkungan rumah merupakan salah satu faktor penting yang memberikan dampak besar terhadap status kesehatan bagi penghuni rumah sehingga persyaratan kesehatan sangat diperlukan. (Febriyani et al., 2020). 

pengetahuan dan pendidikan orang tua yang rendah dapat mempengaruhi status gizi anak yang nantinya akan terkena ISPA pada anak. kualitas pola makan yang dikonsumsi anak harus diperhatikan dari protein, karbohidrat maupun vitamin. Gizi anak yang tidak baik akan berpengaruh pada usia mendatang, menurut studi literatur terdahulu gizi buruk berpengaruh terhadap status imunitas anak dalam hal ini dapat mengganggu fungsi kapasitas sel sistem kekebalan tubuh yang jika dibiarkan akan mengakibatkan infeksi pernafasan akut

faktor perilaku dimana keluarga adalah unit terkecil dibagian kehidupan seorang anak, bilamana keluarga tidak memberikan perilaku yang baik mengenai kesehatan hygine yang benar maka anak akan memiliki kebiasaan buruk mengenai perilaku sehari-hari menjaga kesehatan.

Setiap anak memiliki kekebalan tubuh yang berbeda. Meski demikian, influenza pada anak akan sembuh dalam waktu satu minggu atau lebih tanpa diikuti masalah lain. Komplikasi flu bisa terjadi serta menunjukkan gejala yang parah, walaupun pada kasus yang jarang menyebabkan kematian. Beberapa komplikasi yang bisa terjadi akibat influenza pada anak, antara lain :

• Pneumonia pada anak atau infeksi paru-paru
• Dehidrasi
• Gangguan pada otak
• Mengalami sinus
• Infeksi telinga pada anak

Melalui program promotif dan preventif  yaitu penyuluhan Influenza pada anak diharapkan orang tua dapat mengetahui penanganan dan pencegahannya dengan melakukan beberapa tindakan berikut sesuai dengan yang disampaikan pada saat proses penyuluhan.

• Mengajak anak berjemur setiap pagi untuk meningkatkan dan menguatkan sistem imun atau kekebalan tubuh, hal ini disebabkan karena sinar matahari dapat membuat tubuh kita menghasilkan lebih banyak sel darah putih, terutama limfosit yang berfungsi untuk membantu mencegah terjadinya infeksi dari berbagai penyakit akibat bakteri, virus dan jamur.
• Rajin mencuci tangan sebelum dan setelah makan,
• Makan makanan bergizi dengan panduan "ISI PIRINGKU" agar nutrisi dan kebutuhan anak terpenuhi
• Istirahat dan tidur yang cukup,
• Mengajari anak etika bersin dan batuk yang baik seperti tutup hidung dan mulut ketika hendak bersin atau batuk dengan menggunakan siku.
• Menggunakan masker saat keluarga atau orang dalam keadaan kurang sehat agar anak tidak tertular, begitu juga kepada anak apabila berada diluar rumah dan dalam keadaan ISPA atau Influenza dapat menggunakan masker.
• Memberikan edukasi kepada orang tua dan keluarga agar dapat mengajarkan kepada anak untuk membuang ingus dengan sapu tangan, lap kecil, atau tisu. Lalu menyimpan sapu tangan/lap kecil yang telah terkena ingus dengan baik, agar dapat langsung dicuci dengan bersih setelah pulang ke rumah apabila menggunakan tisu dapat langsung dibuang pada tempat sampah yang ada.
• Mengingatkan orang tua dan keluarga agar anak tidak terpapar asap rokok dan menjauhi paparan asap rokok.
• Mengajak anak untuk banyak bergerak aktif
• Mengikutsertakan anak dalam imunisasi lengkap sesuai usianya

Kesimpulan dan Saran 

Salah satu upaya untuk mengendalikan tingginya angka influenza di Indonesia dengan cara merancang strategi promotif dan preventif yaitu melaksanakan program penyuluhan penyakit influenza yang menitik beratkan pada pola asuh orang tua dan keluarga untuk menjaga kesehatan anak serta meningkatkan imunitas tubuh dengan melakukan tindakan preventif seperti mengikutsertakan buah hati untuk imunisasi lengkap berdasarkan usia. Selain itu juga dapat mengajak buah hati untuk melaksanakan aktivitas yang sesuai dengan pola hidup bersih dan sehat. 

Dengan demikian diharapkan kepada pemerintahan untuk menjadikan Program Penyuluhan Penyakit Influenza menjadi program nasional guna menekan tingginya angka influenza terutama pada usia anak sekolah. 

fasilitas pelayanan Kesehatan juga diharapkan dapat melaksanakan Program Penyuluhan Penyakit Influenza yang dilakukan secara rutin agar dapat melakukan pencegahan sedini mungkin. Selain itu dapat melakukan pengembangan di bidang sarana dan prasarana untuk pengobatan influenza pada anak sekolah. 

Untuk orang tua yang memiliki anak di usia sekolah untuk dapat lebih memperhatikan aktivitas anak, mengajak anak untuk berperilaku bersih dan sehat agar dapat mencegah terpaparnya influenza pada anak. orang tua juga dapat mengajarkan anak untuk selalu berhati-hati kepada teman sekitar yang memiliki gejala seperti batuk, sesak nafas, dan lain sebagainya, orang tua juga dapat memperhatikan imunisasi anak.