Mohon tunggu...
Kesehatan Reproduksi2020
Kesehatan Reproduksi2020 Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Universitas Negeri Malang

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat - Peminatan Kesehatan Reproduksi 2020 - Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Program Upaya Penurunan Angka Influenza pada Balita di Indonesia

27 April 2023   22:23 Diperbarui: 27 April 2023   23:57 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Influenza jenis A H5N1 pada manusia mulai menyebar sejak tahun 2005 di Indonesia. Jumlah kasus yang dilaporkan dari Juni 2005 s.d. Desember 2016 sebanyak 199 kasus dengan 167 kematian. Kasus tersebar di 15 provinsi dan 58 Kabupaten/Kota. 

Beberapa kasus di antaranya merupakan kluster, namun hingga saat ini penularan masih terjadi dari unggas ke manusia. Kasus konfirmasi terakhir (sebelum kasus ke-200 di Klungkung Bali) adalah kasus cluster pada Maret 2015 di Kota Tangerang, Banten (Kemenkes RI, 2017). 

Influenza ditandai dengan demam mendadak, batuk (biasanya kering), sakit kepala, nyeri otot dan persendian, malaise parah (merasa tidak enak badan), sakit tenggorokan, dan pilek. 

Batuknya bisa parah dan bisa bertahan 2 minggu atau lebih. Kebanyakan orang sembuh dari demam dan gejala lainnya dalam waktu seminggu tanpa memerlukan perhatian medis. Anak-anak berusia < 5 tahun memiliki kemungkinan komplikasi yang lebih tinggi daripada anak berusia > 5 tahun, terutama jika anak-anak tersebut memiliki penyakit bawaan. 

Analisis diagram fishbone dapat digunakan untuk mengidentifikasi solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi suatu masalah. Analisis fishbone memiliki kelebihan yaitu dapat menjabarkan setiap masalah yang terjadi serta setiap orang yang terlibat didalamnya dapat memberikan saran yang mungkin menjadi penyebab masalah tersebut. Berikut adalah tahap analisis fishbone influenza pada anak di Indonesia :

  1. Menentukan prioritas masalah yang bersifat penting pada penyakit influenza pada anak di Indonesia.

  2. Menuliskan masalah tersebut pada bagian kepala ikan yang merupakan penyebab utama masalah influenza pada anak di Indonesia bisa terjadi.

  3. Menuliskan pada sisi sebelah kanan, kemudian menggambar tulang belakang dari kiri ke kanan dan menempatkan pernyataan masalah di dalam kotak.

  4. Menuliskan faktor-faktor penyebab utama yang mempengaruhi masalah kualitas sebagai tulang besar serta menempatkan di dalam kotak. Faktor-faktor penyebab terjadinya influenza pada anak di Indonesia dapat dikembangkan melalui stratifikasi ke dalam pengelompokan dari faktor-faktor seperti material, equipment, method, people, meansurement dan environment (Alexandra,2019).

    Identifikasi faktor resiko

    1. tingginya angka influenza dipengaruhi oleh faktor manusia itu sendiri yaitu oleh faktor usia dan jenis kelamin. Ketika anak berusia dibawah 2 tahun anak belum cukup memiliki imun yang sempurna dan saluran pernafasan yang sempit.  Selain umur jenis kelamin berpengaruh karena menurut beberapa teori yang telah dikemukakan bahwa jenis kelamin berpengaruh pada ISPA Influenza, hal ini disebabkan karena perbedaan hormonal perempuan maupun laki-laki. Genetic laki-laki lebih aktif cenderung berpeluang terkena paparan agen Influenza dibandingkan anak perempuan.(V.A.R.Barao et al., 2022)

    2. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
      Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun