Setelah kita membahas tentang manfaat buah pepaya bagi kesehatan tubuh, kali ini kita akan menyampaikan tentang petai pelindung dari serangan jantung koroner. Seorang mahasiswa Aisha Abdairahim dan rekan-rekan dari Sekolah Ilmu Pengobatan, Universiti Sains Malaysia membuktikan bahwa petai Parkia Speciosa mampu melindungi pembuluh darah jantung dari segala kerusakan, termasuk timbunan plak. Pembentukan timbunan plak dalam nadi jantung mirip sumbatan pada saluran air. Faktor usia, penyakit diabetes mellitus, kolesterol tinggi, hipertensi, atau kebiasaan merokok maupun mengkomsumsi alkohol mengganggu fungsi selubung endotelium dalam pembuluh darah jantung dan pembuluh darah lain secara umum. Oleh sebab itu marilah kita bersama-sama untuk menjauhi kegiatan-kegiatan diatas yang dapat mengganggu organ tubuh kita. Dari riset tersebut merupakan bagai secerah harapan bagi penderita jantung. Ternyata petai bisa menjadi pelindung dari serangan jantung koroner. Dalam riset tersebut membuktikan keandalan petai memperbaiki kerusakan paa pembuluh darah jantung. Ia mencacah dan mengeringkan polong petai pada suhu 45 derajat Celcius selama 24 jam. Riset tersebut sejalan dengan hasil penelitian Tanasorn Tunsaringkarn dari Universitas Chulalongkorn, Thailand. Ia mendapati kemampuan petai menurunkan kadar gula dan mengencerkan darah. Kalangan herbalis di tanah air baru sedikit yang memanfaatkan petai sebagai herbal. Di daerah Jawa Timur mengetahui khasiat petai untuk membantu mengatasi kanker, diabetes mellitus dan sebagai antiokasidan. Selain itu Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) menobatkan petai sebagai salah satu pangan sehat karena kaya gizi. Riset CY Mohd Azizi dan rekan-rekan dari Universiti Teknologi Malaysia menunjukkan petai mengandung banyak nutrisi, seperti asam oleat, asam linoleat, asam linolenat, dan asam laurat. Semuanya itu tergolong lemak "baik" lantaran mengandung ikatan tidak jenuh. Hanya saja menurut Lina Mardiana, herbalis di Yogyakarta, konsumsi jangka panjang petai memperberat kerja ginjal. Itu sebabnya ia menyarankan menghentikan konsumsi 3 hari setelah seminggu mengkonsumsi. Setelah itu konsumsi bisa diteruskan seminggu lagi, dan seterusnya. Bila bisa mengatur waktu makan petai, bukan tidak mungkin kita terhindar dari jantung koroner seperti riset di Malaysia Demikian artikel yang dapat kami sampaikan kali ini, tentang petai pelindung dari serangan jantung koroner. Mari kita bersama-sama menjaga kesehatan tubuh kita. dikutip dari Trubus 513 Arief Lukman www.kesehatan-tubuh.com Email : arieflukman020682@gmail.com Facebook : https://www.facebook.com/arief.lukman Fanpage : https://www.facebook.com/TubuhAndaSehat Twitter : https://twitter.com/arieflukman1982
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H