Kau yang berbuat, aku yang disalahi
Setan berniat mengundurkan diri dari profesinya sebagai penggoda manusia. Dalam suratnya kepada Tuhan, terdapat nada protes. Sebab dia merasa dikambinghitamkan (padahal dia khan bukan kambing), dan manusia selalu mengaitkan perbuatan haramnya sebagai perbuatannya, sementara dia tidak ikut menikmati perbuatan haram itu. Misalnya, manusia yang berzina, korupsi atau masturbasi, semuanya dianggap perbuatan setan, tapi khan manusia yang menikmati, bukan setan. Namun sayang, permintaan setan ditolak Tuhan. Setan harus merasakan hukuman psikologis itu sampai neraka dipadamkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H