Kau yang berbuat, aku yang disalahi
Setan berniat mengundurkan diri dari profesinya sebagai penggoda manusia. Dalam suratnya kepada Tuhan, terdapat nada protes. Sebab dia merasa dikambinghitamkan (padahal dia khan bukan kambing), dan manusia selalu mengaitkan perbuatan haramnya sebagai perbuatannya, sementara dia tidak ikut menikmati perbuatan haram itu. Misalnya, manusia yang berzina, korupsi atau masturbasi, semuanya dianggap perbuatan setan, tapi khan manusia yang menikmati, bukan setan. Namun sayang, permintaan setan ditolak Tuhan. Setan harus merasakan hukuman psikologis itu sampai neraka dipadamkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI