Mohon tunggu...
Priyadi
Priyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Menyukai buku

Baru belajar nulis

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Lulangan dan Tanaman yang Ditelantarkan

9 Januari 2024   07:59 Diperbarui: 9 Januari 2024   08:03 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Satu-satunya kebaikan adalah pengetahuan dan satu-satunya kejahatan adalah ketidaktahuan" (Socrates)

Di masa kecil, saya pernah berpikiran sempit, bahwa ilmu identik dengan sekolah. Tapi kemudian, cara pandang saya sepertinya berbelok.

Situasi sosial, politik, budaya, ekonomi, dan dinamika keyakinan agama, membuat cara pandang ini berubah.

Seperti misal nama rumput lulangan, katimas, teki, bandotan, gletang (getasan), tembelekan, lanji dan lain sebagainya. Nama-nama tersebut terlewat begitu saja meski menjadi bagian dari biografi hidup.

Kini, saya justru penasaran dengan rumput-rumput itu. Saya kerap menanyakan kembali nama-nama tersebut kepada orang tua saya, yang sebagian besar jenis rumput itu masih dianggap sebagai gulma.

Ya, hanya dianggap gulma.

Tanaman Remeh-temeh

Ada bulur pengetahuan untuk mengetahui lebih jauh gulma-gulma itu lebih rinci. Kemana menuntaskan bulur pengetahuan tersebut? Tentu saja dari internet.

Dan, saya tidak pernah menyangka jika gulma-gulma itu memiliki banyak manfaat, entah itu untuk kesehatan atau manfaat lainnya.

Rumput lulangan sebagai misal. Rumput ini dapat tumbuh di berbagai tempat. Dulu ketika saya kecil, lulangan banyak bertumbuhan di jalanan yang belum beraspal.

Daya cengkeram rumput ini luar biasa kuat. Bahkan untuk orang dewasa, mencabut rumput ini tuntas sampai akarnya adalah hal yang sangat-sangat sulit. Berbeda jika menggunakan alat seperti cangkul.

Karena kuatnya cengkeraman akar lulangan, maka saya dulu kerap menggunakannya sebagai tempat mengikat tali kekang sapi yang saya gembalakan.

Green Institute menyebut nama ilmiah rumput ini sebagai Eleusine indica. Rumput ini diakui memiliki reputasi gigih dan tangguh.

Dalam bidang kesehatan, ia diyakini memiliki sifat diuretik, anti-inflamasi, dan analgesik serta obat sakit ginjal. Rebusan rumput ini juga diyakini dapat digunakan untuk meredakan masalah kencing, demam, batuk, dan masalah pencernaan.

Menelantarkan Tanaman

Kumpulan informasi manfaat kesehatan tentang lulangan itu mungkin hanya pengetahuan. Karena jika harus disebut ilmu, kebenarannya harus teruji dan disusun secara sistematis berdasarkan metode ilmiah.

Manfaat kesehatan lulangan itu, oleh Ketua Persatuan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia, dr. Inggrid Tania, juga masih membutuhkan uji klinis lebih lanjut.

Mengetahui alam sekitar, atau bahkan mampu mengidentifikasi tanaman yang hidup dekat dengan kita, itu bisa jadi memang hanya pengetahuan belaka.

Tapi entah, saya kok menganggapnya itu lumayan penting. Saya belum tahu benar pentingnya di mana.

Saya pernah berbincang dan bercanda dengan anak-anak sekolah menengah pertama atau menegah atas di tongkrongan warung. Sempat juga tebak-tebakan nama tanaman yang bertumbuhan di pinggir jalanan.

Saya termasuk orang yang bodoh untuk bisa mengidentifikasi nama tanaman-tanaman itu. Hanya sedikit yang bisa saya sebutkan. Tapi, anak-anak itu ternyata lebih parah.

Apa sih untungnya mengenal tanaman, bahkan hanya rumput yang biasa dianggap gulma? Saya sendiri tidak tahu.

Haruskah kita cari makanan untuk bulur pengetahuan ihwal itu? Entahlah.

Kita sering mengetahui nama tanaman yang "menguntungkan" saja, yang bisa diekstraksi lewat industrialisasi. Tanaman lain yang tak menguntungkan, banyak yang ditelantarkan.

Tanaman yang telantar itu, mungkin tak berfaedah. Atau sebenarnya, tanaman itu memiliki faedah tapi kita yang terlalu bodoh untuk mengetahuinya.

Saat banyak tanaman telantar, bahkan tidak bisa diidentifikasi oleh orang-orang yang tinggal di sekitarnya, saya rasa itu akan menjadi bahaya.

Sebab, keragaman bisa lenyap ketika satu tanaman yang dianggap menguntungkan, memposisikan tanaman-tanaman lain itu sebagai gulma.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun