5  Selain angka tersebut adalah angka yang sangat kecil, fakta tersebut mematahkan mitos yang beredar bahwa energi nuklir sangat tidak aman dan berbahaya. Sebuah studi menunjukkan bahwa pembangunan dan pengoperasian PLTN antara tahun 1971 hingga 2009 berperan dalam mencegah  kematian sebesar 1.84 juta jiwa per tahunnya yang dapat timbul akibat penggunaan pembangkit listrik bertenaga energi fosil.Â
Bahkan, apabila pembangunan PLTN di seluruh dunia ditingkatkan kembali pascakejadian Fukushima, PLTN diperkirakan dapat mencegah antara 420,000 hingga 7 juta kematian per tahunnya  dan mencegah pelepasan 80---240 gigaton CO2  akibat pembangkit listrik bertenaga bahan bakar fosil.6  Selain dampak dari pengoperasian, PLTN juga lebih aman terhadap lingkungan dari segi pelepasan gas berbahaya.Â
Karena PLTN tidak memiliki emisi gas buang hasil pembakaran, PLTN tidak melepaskan senyawa berbahaya ke udara. Selain itu, semua limbah radioaktif PLTN tetap berada di dalam reaktor dan tidak dilepaskan secara bebas ke udara dan disimpan seluruhnya di dalam tempat penyimpanan yang aman.
Penggunaan PLTN bukan tanpa pro-kontra karena adanya stigma pascakejadian Chernobyl dan Fukushima Daichii. Namun, membahas dampak ketika PLTN mengalami kerusakan berat sama saja seperti membahas perdebatan tentang keamanan penerbangan.Â
Kecelakaan dan kematian akibat kecelakaan penerbangan dibandingkan dengan jumlah penumpang dan jumlah penerbangan harian sangatlah minim dibandingkan dengan jumlah kematian akibat kecelakaan  kendaraan bermotor.Â
PLTN dapat dianalogikan sebagai dunia penerbangan. Kejadian di luar rencana memang dapat terjadi. Namun, karena sistem keamanan dunia nuklir yang sangat ketat, angka kejadian tersebut sangat rendah dan sebagai hasil angka kematian juga sangat rendah per TWh.7 Â
Penggunaan PLTN bukan tanpa pro-kontra karena adanya stigma pascakejadian Chernobyl dan Fukushima Daichii. Namun, membahas dampak ketika PLTN mengalami kerusakan berat sama saja seperti membahas perdebatan tentang keamanan penerbangan.
Kecelakaan dan kematian akibat kecelakaan penerbangan dibandingkan dengan jumlah penumpang dan jumlah penerbangan harian sangatlah minim dibandingkan dengan jumlah kematian akibat kecelakaan  kendaraan bermotor. PLTN dapat dianalogikan sebagai dunia penerbangan.Â
Kejadian di luar rencana memang dapat terjadi. Namun, karena sistem keamanan dunia nuklir yang sangat ketat, angka kejadian tersebut sangat rendah dan sebagai hasil angka kematian juga sangat rendah per TWh.7 Â
Penulis: Muhammad Irfan Ata Ul Awal, IKM FKUI 2015