Mohon tunggu...
Kertas Putih Kastrat (KPK)
Kertas Putih Kastrat (KPK) Mohon Tunggu... Dokter - Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM IKM FKUI 2022

Kumpulan intisari berita aktual // Ditulis oleh Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM IKM FKUI 2022 // Narahubung: Jansen (ID line: jansenjayadi)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mental Health 2.0

30 Oktober 2020   20:11 Diperbarui: 30 Oktober 2020   20:38 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Take care of yourself. Mental health is one's priority.

Dalam melaksanakan fungsinya sebagai makhluk sosial, manusia akan selalu melakukan penyesuaian, sebuah hubungan harmonis dengan lingkungan yang melibatkan kemampuan seseorang untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan terpenting dan menghadapi tuntutan, baik secara fisik maupun sosial. Penyesuaian ini melibatkan tiga komponen dasar, termasuk diri sendiri. Untuk dapat melakukan penyesuaian, dibutuhkan pertumbuhan diri yang tentunya melibatkan pengetahuan dan pengalaman.

Dalam proses pertumbuhan diri, tentunya dibutuhkan pemenuhan potensi atau aktualisasi diri, di mana seseorang dapat mencapai potensi optimalnya, terutama dalam kreativitas dan performa seseorang. Konsep pemenuhan potensi atau aktualisasi diri pertama kali menjadi terkenal sebagai bagian dari teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow sebagai tingkat akhir perkembangan psikologis yang dapat dicapai ketika semua kebutuhan dasar dan mental pada dasar piramida telah terpenuhi.  Kebutuhan dasar meliputi kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman, sedangkan kebutuhan psikologis atau mental meliputi kebutuhan sosial berupa rasa kepemilikan dan rasa cinta serta kebutuhan akan penghargaan. [7,8]

Oleh karena itu, dalam mencapai fungsi diri yang lebih baik dan optimal, kebutuhan psikologis dan kesehatan mental merupakan bagian dari prioritas utama. Berdasarkan pemaparan sebelumnya, sudah menjadi hal wajar bagi seseorang untuk merasakan gejolak psikologis. Untuk menangani hal tersebut, dapat dilakukan pendekatan melalui berbagai cara, salah satunya berkaitan dengan kebutuhan psikologis seperti pada piramida Maslow. [7,8]

Boost your self-esteem

Self-esteem dapat menjadi faktor resilience bagi seseorang yang mengalami gejala depresi atau anxiety. Caranya dapat dilakukan dengan self-care termasuk mengontrol kebutuhan fisiologis dalam pola yang lebih sehat seperti memperbaiki pola makan dan rutin berolahraga, mengubah pikiran negatif tentang diri sendiri dengan pikiran positif yang membangun, meningkatkan produktivitas, serta melakukan atau memberikan hal-hal baik kepada orang lain. Usaha untuk meningkatkan self-esteem tak hanya akan membantu seseorang menjadi merasa lebih baik tentang diri sendiri, namun juga akan meningkatkan kualitas hidup sekaligus memberi energi dan memperkaya hidupnya. [9,10]

Speak to someone close

Berkomunikasi dengan keluarga dan teman dapat menjadi pilihan utama untuk memberikan dukungan dan memfasilitasi penanganan gejala depresi. Namun, perlu diingat bahwa terdapat kemungkinan beberapa anggota keluarga atau teman tidak dapat membantu dan bahkan membuat keadaan memburuk. Berbicara dengan orang lain dapat membantu meredakan emosi negatif. Namun, tentunya, usaha dari seseorang itu sendiri dalam menstabilkan kesehatan mentalnya merupakan hal yang paling penting. [11,12]

OLEH: Radea Renoza dan Rifda Hanun Shalihah

Referensi

  1. Riggio R. How to keep from getting fooled (again) [Internet]. New York: Psychology Today; 2019 May 03 [updated not stated; cited 2020 Oct 22].

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Healthy Selengkapnya
    Lihat Healthy Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun