Mohon tunggu...
Kertas Putih Kastrat (KPK)
Kertas Putih Kastrat (KPK) Mohon Tunggu... Dokter - Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM IKM FKUI 2022

Kumpulan intisari berita aktual // Ditulis oleh Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM IKM FKUI 2022 // Narahubung: Jansen (ID line: jansenjayadi)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pascalebaran: Bagaimana Angka Kecelakaan Arus Mudik?

15 Juli 2017   10:43 Diperbarui: 15 Juli 2017   14:47 1123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebaran adalah Hari Raya umat muslim yang identik dengan waktu untuk berkumpul bersama keluarga. Tentunya hal ini dilengkapi dengan tradisi mudik yang biasa dilakukan oleh umat muslim di Indonesia. Warga kota biasa pulang ke kampung halamannya untuk menemui keluarga besar maupun orangtua. Selain itu, lebaran selalu jatuh pada waktu liburan anak sekolah dan didukung dengan cuti bersama yang membuat jalanan ramai tidak hanya oleh pemudik, tetapi juga oleh warga yang ingin berlibur.

Dari tahun ke tahun, kecelakaan lalu lintas pada arus mudik lebaran selalu menjadi "senjata mematikan massal" yang seringkali memakan banyak korban luka ringan, luka berat, maupun meninggal dunia. Lalu hal ini memunculkan pertanyaan, bagaimana kondisi kecelakaan arus mudik 2017?

Jarangnya terdengar di media membuat kita seolah lupa akan kecelakaan yang terjadi. Tetapi dibalik hal ini, ternyata memang angka kecelakaan arus mudik di tahun 2017 berkurang dibandingkan tahun tahun sebelumnya. Bisa dibilang tahun ini adalah pencapaian terbaik polri dalam mengamankan lalu lintas di kala libur lebaran.

CNN
CNN
Kepala Korps Lalu Lintas atau biasa disingkat Kakorlantas Irjen Royke Lumowa patut berbangga dengan penurunan angka kecelakaan lalu lintas mudik tahun ini. Terlebih, korban meninggal dunia menurun drastis sebanyak 41,2%, dari 1261 korban pada tahun 2016 menjadi 742 orang.

Dari seluruh daerah di Indonesia, Jawa Timur dikatakan sebagai daerah dengan jumlah kecelakaan terbanyak, disusul oleh Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan. Jawa Timur sendiri termasuk daerah dengan kecelakaan arus mudik yang meningkat dibandingkan tahun lalu. Kecelakaan yang terjadi pada tahun 2017 adalah sebanyak 599 kejadian, yang berarti meningkat 2,17% dari tahun 2016 yang hanya 586 kejadian. Sementara korban yang meninggal akibat kecelakaan meningkat sebanyak 31% dari 70 menjadi 102. Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur Kombes Ibnu Isticha mengatakan bahwa kecelakaan yang terjadi kebanyakan merupakan faktor human error, yang bisa jadi pengendara tidak mematuhi rambu lalu lintas maupun dalam kondisi yang tidak fit.

Adapun arus mudik 2017 dikatakan relatif lancar. Meski tetap ada hambatan, tetapi arus tidak terhambat separah biasanya. Hal ini merupakan dampak dari upaya Presiden yang membuat jalur baru dari Brebes menuju Gringsing dan 4 flyover dari Brebes ke arah selatan.-Ditta Shabrina Suhada

Referensi: 1 | 2 | 3 | 4|

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun