Mohon tunggu...
Kertas Putih Kastrat (KPK)
Kertas Putih Kastrat (KPK) Mohon Tunggu... Dokter - Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM IKM FKUI 2022

Kumpulan intisari berita aktual // Ditulis oleh Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM IKM FKUI 2022 // Narahubung: Jansen (ID line: jansenjayadi)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dampak Tembakau: Dilihat dari Perspektif Ekologis

1 Juni 2017   17:39 Diperbarui: 1 Juni 2017   18:48 1280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: http://www.thenewage.co.za

Oleh Viharsyah Akbar

Rokok merupakan sesuatu yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Ini cukup memprihatinkan karena rokok merupakan benda yang tidak hanya berbahaya terhadap kesehatan sendiri namun kesehatan lingkungan sekitar kita. Efek rokok pada lingkungan menurut WHO dapat dibagi menjadi 6 tahap yaitu Penanaman dan pertumbuhan tumbuhan tembakau, pengawetan (curing)tembakau, pembuatan rokok dan produk tembakau lain, transportasi dan distribusi produk tembakau, konsumsi dan pembuangan sisa.1

Penanaman tembakau membutuhkan lahan tersendiri karena tembakau merupakan tanaman yang ditumbuhkan secara tersendiri tanpa rotasi (monocrop). Untuk mencukupi kebutuhan lahan yang tinggi tersebut maka dilakukan banyak pemotongan pepohonan untuk lahan tersebut. Pada tahun 2010 di Indonesia telah digunakan 251.300 hektar lahan hutan dipotong hanya untuk tembakau. Selain itu karena tembakau bersifat monocrop maka dibutuhkan banyak petisida dan pupuk untuk menjaga kelangsungan hidup dari tanaman tembakau. Petisida yang digunakan adalah sesuatu yang beracun bagi lingkungan dan dapat mengurangi kesuburan tanah dengan cepat sehingga akan sulit digunakan untuk tanaman lain untuk kedepannya. 2-5

Tanaman tembakau yang sudah dewasa perlu dilakukan pengawetan atau curing sebelum dapat dibuat menjadi produk rokok. Metode curingada 4 macam cara dengan metode flue curing yang paling berdampak besar terhadap lingkungan. Hal ini dikarenakan metode tersebut banyak menggunakan rantai kering untuk menghasilkan panas untuk mengawetkan tembakau-tembakau tersebut. Walaupun Produk Indonesia hanya 25% menggunakan metode ini namun penggunaan rantai kering yang ekstensif akan membuat pengundulan hutan semakin parah. Pengundulan hutan ini akan secara tidak langsung meningkatan emisi gas rumah kaca di bumi.6-9

Menurut perusahaan tembakau, produksi rokok merupakan hal yang sangat berdampak besar pada lingkungan. Pembuatan rokok membutuhkan energi dan besi untk mesin-mesin yang dapat memproses tembakau menjadi rokok. Air dalam volume yang banyak dibutuhkan untuk perlakuan dry ice untuk tembakau, membuat tinta dan pewarna untuk bungkus dan pemrosesan sisa tembakau. Produksi tembakau juga menghasilkan emisi besar karbon dioksida dalam pembentukannya. Transpor atau pengiriman produk tembakau membutuhkan truk berbahan gas diesel yang berbahaya bagi lingkungan.10-14

Rokok merupakan benda yang tidak sehat untuk konsumsi manusia. Namun tidak hanya itu, konsumsi rokok juga sangat berbahaya bagi lingkungan. Asap dari rokok mengandung banyak kandungan racun dan pollutan yang dapat merusak lingkungan. Contoh dari emisi racun dari rokok adalah formalin, nicotin dan gas rumah kaca yaitu karbondioksida, gas methane dan nitrogen oksida yang dapat merusak lingkungan secara permanen.16-18

Yang terakhir adalah tentang sisa rokok yang membawa banyak bahaya terhadap lingkungan. Putung rokok merupakan sesuatu yang tidak bisa di daur ulang oleh lingkungan. Putung rokok memiliki kandungan besi yang tinggi dan dapat membunuh atau meracuni banyak organisme yang memakannya secara tidak sengaja. Binatang peliharaan dapat secara tidak sengaja memakan putung rokok yang berserakan dan akan langsung mati karena kandungan nikotinnya dan jika putung rokok masuk kedalam saluran air maka satu putung rokok tersebut cukup untuk membunuh semua ikan dalam satu liter air. Selain membunuh ikan dan hewan peliharaan, putung rokok yang dibuang sembarangan akan menyebabkan kebakaran hutan yang massif. Kebakaran hutan selain mengurangi populasi pepohonan secara signifikan, kebakaran ini juga menghasilkan karbondioksida yang sangat tinggi juga ke lingkungan.19-22

Sekian tulisan yang penulis buat, mohon dipahami dengan baik bahaya rokok terhadap lingkungan.

Referensi

1. Tobacco and its environmental impact. 1st ed. Switzerland: WHO; 2017. Available from: http://www.who.int/tobacco/publications/environmental-impact-overview/en/

2. Lecours N, Almeida GEG, Abdallah JM, Novotny TE. Environmental health impacts of tobacco farming: a review of the literature. Tobacco Control. 2012;21(2):191–196.

3. Golden leaf barren harvest, the costs of tobacco farming. Technical report, Washington DC: Campaign for Tobacco Free Kids: 2001 (http://www.bvsde.paho.org/bvsacd/cd51/golden. pdf, accessed 31 May 2017).

4. State of the world’s forests. Technical report. Rome: Food and Agriculture Organization; 2012 (http://www.fao.org/docrep/016/i3010e/i3010e.pdf, accessed 31 May 2017).

5. Impact of tobacco growing on deforestation January 2012.pdf [Internet]. 1st ed. France: UNITAB-FETRATAB; 2012 [cited 31 May 2017]. Available from: http://www.cittadeltabacco.it/wp-content/uploads/2012/09/2-The-impact-of-tobacco-growing-on-deforestation-January-2012.pdf

6. Geist H, Lambin E. Proximate causes and underlying driving forces of tropical deforestation. Bioscience, 2002;52(2):143–150 (https://goo.gl/fJUUx4, accessed 30 March 2017).

7. Geist H. Global assessment of deforestation related to tobacco farming. Tobacco Control. 1999;8(1):18–28 (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1763929/pdf/v008p00018. pdf, accessed 30 March 2017).

8. WHO/HNP discussion paper: “Smallholder tobacco growing in Indonesia: Cost and profitability compared to other agricultural enterprises”, 2006, http://siteresources.worldbank.org/HEALTHNUTRITIONANDPOPULATION/Resources/281627- 1095698140167/KeyserINDTobaccoGrowingFinal.pdf

9. Lee K, Carrillo Botero N, and Novotny T. ‘Manage and mitigate punitive regulatory measures, enhance the corporate image, influence public policy’: Industry efforts to shape understanding of tobacco-attributable deforestation. Globalization and Health, 2016; 12(1):55. Available from: http://dx.doi.org/10.1186/s12992-016-0192-6

10. Annual report and accounts 2015: corporate responsibility. Bristol: Imperial Tobacco Group PLC; 2015 (http://ar15.imperial-tobacco.com/pdfs/corporate-responsibility.pdf, accessed 31 May 2017).

11. Dry ice expanded tobacco. Technical report. Copenhagen: Aircodiet; 2009 (http://www.aircodiet.com/images/AIRCO DIET Process, accessed 31 May 2017).

12. 2014 Corporate responsibility progress report. Virginia: Altria; 2014 (http://static. globalreporting.org/report-pdfs/2015/fa827cf8cfa25ce2d3bc90a9ce9a6053.pdf, accessed 7 May 2017).

13. Kaufman JD, Adar SD, Barr RG, Budoff M, Burke GL, Curl CL, et al. Association between air pollution and coronary artery calcification within six metropolitan areas in the USA (the multi-ethnic study of atherosclerosis and air pollution): a longitudinal cohort study. Lancet. 2016;388(10045):696–704.

14. Pruss-Ustun A, Wolf J, Corvalan C, Bos R, Neira M. Preventing disease through healthy environments: a global assessment of the burden of disease from environmental risk. Technical report. Geneva: World Health Organization; 2016 (http://apps.who.int/iris/ bitstream/10665/204585/1/9789241565196 eng.pdf?ua=1, accessed 31 May 2017).

15. The 1999 Massachusetts Benchmark Study. Final report. Massachusetts: Department of Health; 2000.

16. Truth tobacco industry documents 2016 [online database]. San Francisco: University of California San Francisco; 2016 (https://www.industrydocumentslibrary.ucsf.edu/tobacco/, accessed 31 May 2017).

17. Validation report v-055. Method validation for the determination of methane and ethylene in mainstream smoke. Technical report. California: Arista Laboratories; 2004.

18. DeBardeleben M. An overview of sidestream smoke: its components, its analysis, some influencing factors, University of California, San Francisco. In: The Truth Tobacco Industry Archive [website]. 1981 (https://www.industrydocumentslibrary.ucsf.edu/tobacco/ docs/#id=rmcc0096, accessed 31 May 2017).

19. Novotny TE, Lum K, Smith E, Wang V, Barnes R. Cigarettes butts and the case for an environmental policy on hazardous cigarette waste. International journal of environmental research and public health. 2009 May;6(5):1691-705. Osmond DL, Kang J.

20. Slaughter E, Gersberg RM, Watanabe K, Rudolph J, Stransky C, Novotny TE. Toxicity of cigarette butts, and their chemical components, to marine and freshwater fish. Tobacco control. 2011 May;20 Suppl 1:i25-9.

21. Green N. The Environment vs Cigarettes - Quit Smoking Community [Internet]. Quit Smoking Community: Kicking the Habit Together. 2013 [cited 31 May 2017]. Available from: https://quitsmokingcommunity.org/the-environment-vs-cigarettes/

22. Healton C, Cummings K, O'Connor R, Novotny T. Butt really? The environmental impact of cigarettes [Internet]. BMJ.COM. 2011 [cited 31 May 2017]. Available from: http://tobaccocontrol.bmj.com/content/20/Suppl_1/i1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun