Nonton Bareng Film "Sinema Purnama: dan DSLR Independent Filmmaking Workshop
Siapa sih yang tidak suka nonton film? Apalagi jika bersama dengan orang terdekat, bisa keluarga, teman, atau sang pujaan hati. Lalu pernah tidak, setelah nonton film teman-teman merasa ingin sekali belajar, bagaimana membuat film, seperti film tersebut?
Nah, di Event Nonton Bareng “Sinema Purnama” dan DSLR Independent Filmmaking Workshop, teman-teman bisa nonton bareng film Sinema Purnama sekaligus belajar DSLR filmmaking bersama 4 sutradara Film Sinema Purnama!
Save the date!
Hari : Selasa, 26 Februari 2013
Waktu : 18.30 – 21.00
Tempat : Kampus IDS | International Design School, The Promenade Jl. Warung Buncit Raya, No.98 Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12740
HTM : 60.000/person (+snack,sertifikat)
Ayo ramai-ramai ajak teman, pacar, saudara, kakak, adik kalian untuk ikutan acara ini, dan jangan lupa follow @SekolahFilm untuk update berita film serta belajar film di twitter.
“Langit itu kebebasan, tidak berbatas. Langit itu sederhana dan indah karena kesederhanaannya”, Arman Sinema Purnama.
Profil Pembicara:
Ray Nayoan: Ray menyelesaikan studi formalnya dalam Film Production di University of Western Ontario, Kanada. Film pertama yang disutradarainya adalah ‘Peeper’ yang merupakan bagian dari antologi horor ‘Takut’, antologi horor pertama yang masuk bioskop Indonesia. Sejak 2007, Ray aktif di Boemboe sebuah organisasi yang mendukung Film Pendek Indonesia dalam mengembangkan sistem database baru dan penerbitan buku. Ray juga aktif di Indonesia Animasi Film Festival 2007 sebagai Teknikal Asisten, dan Film Programmer di URBanimation tahun 2008.
Andra Fembriarto: Andra merupakan lulusan University of Technology Sydney Australia. Ia bertekad untuk membuat film yang bermakna, jujur, dan menggugah. Saat kuliah, Andra menyutradari film panjang berjudul Di Bawah Langit Yang Sama. Andra juga menyutradarai Jalan - Jalan Men untuk Malesbanget.com, serta kontributor majalah Chip Photo Video.
Radian “Jawa” Kanugroho: Laki-laki yang akrab dipanggil Jawa ini merupakan lulusan dari Universitas Indonusa Esa Unggul dalam bidang Politik dan Komunikasi, Jawa telah sukses menghasilkan 3 Iklan TV, 2 Dokumenter, dan 16 film pendek. Film pendeknya yang berjudul ‘Lupakan’ telah terpilih sebagai salah satu 25 Nominasi Festival Film Indonesia, dan juga pesaing kuat di L.A. Lights Indie Movie Competition. Jawa juga menyutradarai Behind The Scene film Negeri 5 Menara karya Affandi Abdul Rachman dan Killers karya Mo Brothers
Pandu Birantoro: Pandu merupakan lulusan dari Vancouver Film School dengan gelar di Film Production. Pandu lalu membuat film panjang pertamanya berjudul Tiga Bersaudara yang kemudian dimainkan di Indonesia Film Festival di Melbourne dan Kineforum. Pandu telah merilis film panjang keduanya yang berjudul Euphoria, yang kemudian diputar di Indonesia Film Festival di Bratislava, Paris, Osaka, dan Ganffest 2012. Selain membuat film, Pandu juga aktif mengajar serta menjadi Program Head Digital Film and Media di IDS | International Design School.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H