Mohon tunggu...
kerinci rinjani
kerinci rinjani Mohon Tunggu... -

Naik-naik ke puncak gunung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Melihat Indonesia Dari Gebrakan Dahlan Iskan

1 Desember 2013   19:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:27 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang yang pesimis ketika melihat kondisi bangsa ini. Rasa pesimis itu biasanya muncul ketika orang tersebut melihat banyaknya permasalahan politik, hukum dan sosial yang melilit bangsa ini. Korupsi yang kian mengakar kuat, hukum yang tidak dapat ditegakan dan dapat dimainkan. Keduanya adalah bagian kecil dari banyaknya permasalahan yang mendera bangsa ini.

Untuk memelihara rasa optimis sebagai bagian dari anak bangsa sebaiknya kita tidak melulu melihat hal-hal buruk yang terjadi di negeri ini. Ada baiknya kita melihat hal lain dari sudut pandang berbeda. Lupakan masalah politik dan hukum yang membuat kita pesimis terhadap masa depan bangsa.

Pada kesempatan ini saya akan mengajak sobat kompasiana untuk melihat Indonesia dari sudut pandang gebrakan seorang Dahlan Iskan.

Mengapa Dahlan Iskan? Karena, dari sekian banyak pejabat publik di negeri ini yang saya nilai mempunyai kinerja baik  dan mempunyai kemampuan kerja di atas rata-rata pejabat publik negeri ini hanya Dahlan Iskan. Banyak ide-ide cemerlang yang ia telah buktikan mampu membangkitkan peran BUMN bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan ekonomi bangsa.

Apabila kita ingin tetap memelihara rasa optimis terus berada dalam pikiran dan sikap kita sebagai bekal untuk mengarungi masa depan maka tengoklah sikap Dahlan Iskan dalam memimpin BUMN. Sudah sepantasnya kita melihat Indonesia dari gebrakan-gebrakan yang sudah dilakukan Dahlan Iskan dalam memimpin BUMN.

Berikut ini adalah sebagian kecil gebrakan yang sudah dilakukan Dahlan Iskan terhadap BUMN yang berhasil saya ambil dari berbagai sumber:

1.Dahlan Iskan dan Pertamina

Terbukti bahwa keputusan Dahlan Iskan untuk mempertahankan dirut Pertamina Karen Agustiawan berbuah manis. Kinerja baik yang diperlihatkan Karen Agustiawan dalam memimpin Pertamina menjadi alasan utama Dahlan Iskan tetap mempertahankannya sebagai dirut Pertamina hingga tahun 2018.

Profesionalitas kerja yang dilakukan oleh Karen Agustiawan mampu membuat laba Pertamina pada tahun 2012  mencapai Rp 25,89 triliun. Prestasi Pertamina pun mendapat pengakuan dunia Internasional. Dalam majalah Fortune yang berbasis di Amerika Serikat, Pertamina mendapat peringkat ke 122 dari 500 perusahaan terbaik di dunia tahun 2013 yang dirilis majalah tersebut.

2.Dahlan Iskan dan Semen Indonesia

Langkah Dahlan Iskan membentuk Semen Indonesia sebagai induk dari ketiga BUMN semen terkemuka nasional telah menjadikan Semen Indonesia sebagai produsen semen terbesar di kawasan Asia Tenggara. Sebelumnya produsen terbesar semen di kawasan Asia Tenggara dipegang oleh perusahaan semen asal Thailand, Siam Cement. Pembentukan Semen Indonesia dinilai sebagai langkah strategis untuk menguasai pasar semen di Asia Tenggara yang sangat besar.

Langkah strategis lainnya yang sudah dilakukan Semen Indonesia sebagai induk usaha semen nasional adalah mengakuisisi perusahaan semen asal Vietnam, Thang Long Cement Joint Stock Company (TLCC) yang pada bulan Desember tahun lalu resmi menjadi anak perusahaan Semen Indonesia. Langkah ini dinilai untuk memperkuat daya saing produksi di kawasan Asia Tenggara. Selain itu Semen Indonesia juga berencana akan mengakusisi perusahaan semen asal Myanmar dan Bangladesh.

3.Dahlan Iskan dan Bank BUMN

Di tengah gejolak krisis ekonomi global 2013 bank-bank BUMN tetap dapat mengalami pertumbuhan yang tinggi. Bayangkan di bawah kepemimpinan Dahlan Iskan empat bank BUMN pada triwulan ke III tahun 2013 dapat meraih laba bersih keseluruhan sebesar Rp 35 triliun. Pencapain tertinggi diraih oleh bank BRI yang mendapat laba bersih sebesar 15,2 triliun atau naik 17,01%, disusul oleh Bank Mandiri yang mendapat laba bersih sebesar 12,8 triliun atau naik 15,3%. Dibelakang itu ada BNI yang meraih laba sebesar 6,54 triliun atau naik 29,8% dan BTN yang meraih laba sebesar 10,57 triliun atau naik sebesar 3,29%.

Sebuah prestasi dicatat oleh bank BUMN ketika perekonomian Indonesia mengalami dampak dari krisi global akan tetapi keuangan bank BUMN tidak terpengaruh dan dapat tetap tumbuh dengan tinggi.

4.Dahlan Iskan dan BUMN gula

Di awal kepemimpinan Dahlan Iskan pada akhir tahun 2011 dari 50 perusahaan gula yang dimiliki BUMN setengahnya mengalami masalah. Setengah dari jumlah perusahaan gula BUMN atau sebanyak 22 perusahan ini bermasalah dan mengalami kerugian. Banyak perusahaan yang terus merugi dari tahun ketahun. Namun berkat polesan Dahlan Iskan 21 dari 22 perusahaan tersebut mampu bangkit dan mampu meraih laba yang sebelumnya tidak pernah didapat.

Salah satu contoh dari keberhasilan BUMN gula adalah PT RNI. Sebagai sebuah holding company dari 11 perusahaan gula BUMN, PT RNI pada tahun 2012 mampu meraih laba sebesar Rp 465 miliar atau naik 500% dari tahun sebelumnya. Penerapan sistem perusahaan induk yang dilakukan Dahlan Iskan di BUMN mampu mengatasi masalah yang melilit unit-unit usaha BUMN. Belum lagi ditambah dengan penunjukan orang yang kompeten dan profesional sebagai dirut PT RNI oleh Dahlan Iskan mampu memberikan sumbangsih yang cukup besar bagi perbaikan BUMN gula tersebut. BUMN yang telah berdiri selama 48 tahun ini sebelumnya selalu merugi dari tahun ke tahun.

Keempat gebrakan Dahlan Iskan di atas adalah sebagian kecil dari hal-hal besar yang sudah dilakukan Dahlan Iskan dalam menata BUMN. Sebenarnya masih banyak lagi gebrakan keberhasilan yang sudah diraih Dahlan Iskan selama memimpin BUMN. Karena tidak mau berpanjang-panjang dalam sebuah tulisan dan juga keterbatasan waktu menulis maka saya memutuskan hanya mengulas empat keberhasilan tersebut. Lain waktu saya akan menyambung tulisan ini agar kita semua bisa tuntas melihat apa saja keberhasilan yang sudah dicapai Dahlan Iskan selama memimpin BUMN.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun