Sumber Poto : instagram @kumpul_jakarta
Yana 20 Tahun Profesi Ahli Kunci Duplikat
Kerasnya Ibukota tidak mematahkan semangat Yana (35) yang berasal dari Majalengka, mengadu nasib di Jakarta. Karena kehidupan yang kurang mampu, mau tidak mau harus berjuang, agar lambung tengah dapat diisi. Memiliki 2 anak yang berada di Majalengka.
Sudah 20 tahun Yana bekerja sebagai penjual jasa ahli kunci duplikat yang terletak di pinggir jalan, sejajar dan dekat dengan Stasiun Klender, Jakarta Timur.
Tidak memiliki kios tetap, hanya terlihat stan kecil berwarna biru bertulisan "Yana Kunci Untuk Service" yang diatasnya berjejer berbagai jenis kunci. Â
Yana bercerita pertama kali belajar duplikat kunci di umur 15 tahun. Dulu itu menggunakan alat kikir, masih tradisional banget. Butuh kerja keras agar bisa sama menduplikat kunci agar pelanggan balik lagi kalau hasil kerja kita memuaskan.
"Selama 5 tahun itu dulu, bener-bener belajar sampai bisa pokoknya, ga boleh nyerah," jelasnya.
Lanjut Yana, pada tahun 2012 baru beli alat baru yang lebih modern, tidak pakai kikir lagi, jadi untuk duplikat butuh waktu sebentar aja 2 menitan juga jadi.
"Pakai alat modern jadi lebih cepet, harga jasa duplikat kunci yang ditawarkan pun bervariasi, tergantung, fungsi kunci itu sendiri. Untuk kunci rumah mulai dari harga Rp. 10 ribu," ceritanya.
Selama saya menjadi ahli kunci duplikat pernah paling banyak orderan itu sampai 40 kunci per-hari, itu dulu. Namun untuk sekarang untuk dapat satu orderan aja, syukur banget.
"Pernah seharian, kagak ada pelanggan yang datang, sepi banget, yang penting tetap berusaha tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H